Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Intelektual Anak

Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Intelektual Anak

Keluarga Harus memiliki peranan penting dalam mendidik intelektual anak walaupun pendidikan akal telah dikelolakan oleh institusi-institusi yang khusus semenjak dari usia PAUD. Bahkan keluarga sangat berperan penting dalam tanggung jawab besar sebelum anak-anaknya memasuki usia sekolah. 

Baca juga: Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Jasmani

Di antara tugas tugas keluarga adalah untuk menolong anak-anaknya menemukan, membuka dan menumbuhkan kesediaan-kesediaan, bakat-bakat, minat dan kemampuan-kemampuan akalnya dan memperoleh kebiasaan-kebiasaan dan sikap intelektual yang sehat dan melatih indera kemampuan-kemampuan akal tersebut. 

Di antara metode yang dapat ditempuh oleh keluarga untuk untuk pendidikan pendidikan koognitif atau perkembangan akal si anak. Orang tua harus mempersiapkan  rumah tangga dengan segala upaya dalam rangka mengembangkan intelektual dan akhlak si anak. Dia antara berbagai perangsang ini adalah permainan-permainan pengajaran yang bertujuan gambar-gambar buku-buku dan majalah-majalah yang menyebabkan anak-anak- anak gemar menelaah kandungan buku-buku dan dan majalah-majalah. Anak juga harus dimotifasi agar bersedia untuk membaca sebelum ia belajar membaca dan menulis. 

Baca juga: Fungsi Pendidikan Keluarga Dalam Islam

Di antara cara-cara ini juga adalah membiasakan anak-anak secara umum berfikir logis dalam menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi dan memberi contoh yang baik dan praktikal dalam pemikiran seperti ini. Juga membiasakan mereka mengaitkan akibat-akibat deng sebab-sebabnya dan pendahuluan dengan kesimpulannya. 

Begitu juga dengan membiasakan anak untuk bisa berfikir obyektif. Anak juga harus dididik untuk kejernihan dalam mengambil keputusan, terus terang dalam perkataan dan jangan membelok dalam pemikiran. Selain dari pada itu anak juga harus bisa mengaplikasikan pemikirannya yang baik dalam hidup mereka dan lain-lainnya. Dengan  cara yang seperti ini maka akan menolong keluarga dalam mendidik anak-anaknya dari segi pengembangan intelektual anak sebelum dan sesudah masuk sekolah. 

Tanggung jawab keluarga dalam pendidikan intelektual bertambah luas bagi anak beriring dengan bertambahnya umur mereka. Ketika anak-anak usia sekolah maka menjadi kewajiban keluarga dalam bidang ini dalah menyiapkan suasana yang sesuai dan menggalakkan untuk belajar. Selain itu sebagai tambahan beban bagi anak adalah mengulangi pelajaran, mengerjakan tugas, mengikuti kemajuan sekolah, bekerja-sama dengan sekolah untuk menyelesaikan masalah pelajaran yang dihadapinya. 

Selain dari pada itu menggalakkan mereka dan membimbing mereka cara yang paling sesuai untuk belajar jika mereka faham akan hal tersebut. Orang tua juga harus memberikan kebebasan dan peluang bagi anak untuk memilih jurusan pada pelajaran yang disukainya. Kemudian anak juga harus memiliki adab yang baik sehingga mampu menghormati ilmu pengetahuan dan orang-orang berilmu, dan lain-lain sebagainya.

Baca juga: Pentingnya Keluarga Dalam Islam

Dalam mengerjakan ini semua keluarga Islam bertitik tolak dari ayat-ayat al Qur-an, Hadits-hadits, Nabi s.a.w. dan peninggalan-peninggalan Assalaf Al-Saleh. Pada generasi awal Islam tersebut sangat menekankan keutamaan akal, ilmu, dan amal. Generasi terbaik umat ini juga sangat menghormati ulama-ulama dan mengajak manusia merenung dan berfikir pada kekuasaan Allah yang luas. Juga umat islam harus banyak berfikir dan merenungi tentang penciptaan pada diri manusia sendiri.

Banyak sekali Ayat-ayat Al-qur'an yang mengarahkan perhatian manusia kepada upaya untuk berfikir kritis. Al-qur'an juga mengajarkan manusia untuk mempersiapkan diri tentang apa yang harus dimiliki oleh manusia dalam pemikirannya. Persipan tersebut seperti kejujuran ilmiah, obyektivitas, kebersihan dan kelurusan cara berfikir. Tidak perlulah kita sebutkan semua ayat dan hadits- hadits yang berkenaan dengan perkara tersebut. 

Keluarga Islam sadar bahwa anak-anak mereka tidak akan menikmati perkembangan akal yang sempurna yang merupakan pemberian dari Allah, kecuali jika mereka mendapat pendidikan akal, dan jika mereka mendapat kesempatan yang cukup di rumah, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pada umumnya keluarga itu harus memiliki peranan penting untuk membuka mengembangkan, menumbuhkan, dan menggarap kesediaan-kesediaan, bakat-bakat, dan minat anak. Keluarga juga harus mendidik anak berkenaan dengan kecakapan-kecakapan intelektual anak. sehingga anak itu tumbuh menjadi generasi yang memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni.

Dari Buku yang ditulis oleh Hasan langgulung berjudul Manusia Dan Pendidikan (suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan)