Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Do'a Ketika Keluar Dari Toilet/WC

Hadits Do'a Ketika Keluar Dari Toilet/WC
Rasulullah mengajarkan Ummatnya untuk berdzikir kepada Allah. Salah Satu dzikir yang dianjurkan adalah ketika telah keluar dari jamban. Ini sebagaimana keterangan dari Anas ibn Malik ra, berkata:

،  كان رسول اللہ ﷺ إذا دخل من الخلاء قال :الحمد لله الذي اذهب عني الأذى وعافاني 

Rasul saw, apabila telah keluar dari jamban, membaca :Alhamdulillahilladzi adzhaba 'annil adza wa 'afani -segala puji hanya kepunyaan Allah yang telah menghilangkan kotoran daripadaku dan yang telah menyembuhkan aku.”( HR. Ibnu Majah dan An-Nasa'y; Al-Muntaqa 1 :47 ) 

Aisyah ra. menerangkan:

إن رسول اللہ ﷺ اذا خرج من الخلاء قال : غفرانك
“Rasul saw. apabila telah keluar dari jamban, membaca :Ghufranaka- aku mohon ampunan-Mu, wahai Tuhanku.”( HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa'y dan Ibnu Majah; Bulughul Maram 1:21 ) 

Baca juga:

Hadits ( 1 ) diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas ibn Malik dan oleh An-Nasa'y As-Sayuthi mengisyaratkan ke-shahih-annya. Hadits ini menyatakan, bahwa apabila seseorang telah keluar dari jamban, hendaklah ia mengucapkan dzikir tersebut. 

Hadits ( 2 ) disebut dalam Al-Badrul Munir, bahwa Ad-Darimy meriwayatkan juga hadits ini dalam Sunan-nya. Diakui shahih oleh Al-Hakim, Ibnu Khuzaimah dan Abu Hatim. Maka inilah hadits yang paling shahih dalam urusan ini. 

Hadits ini menyatakan bahwa Rasul saw membaca dzikir ini ( ghufranaka ) ketika telah keluar dari jamban. Seluruh ulama menyukai kita berdzikir dengan salah satu dzikir yang tersebut di atas. 

Dengan memperhatikan kedua hadits ini, nyatalah bahwa dzikir-dzikir yang dibaca itu, bermacam-macam lafazhnya, kita boleh memilih salah satunya. Yang bagus, sekali kita baca dzikir yang pertama dan sekali-kali kita baca dzikir kedua. 

Nabi memuji Allah sesudah membuang air, terdapat kesan bahwa mem buang air, adalah suatu nikmat yang besar. Sebenarnya menahan air besar, men datangkan kemudaratan. Maka keluarnya, menjadi suatu nikmat yang berharga. 

Karenanya orang yang selalu makan makanan yang sedap untuk kesehatan dan dapat keluar dengan mudah dari perutnya ampas makanan yang tidak berguna baginya, memperbanyak pujian kepada Allah yang memelihara kesehatannya itu. Hendaklah dzikir ini dibaca sesudah membuang air besar, walaupun bukan di dalam jamban.

Referensi dalam Buku Koleksi Hadits Hukum Bab Hukum-hukum tentang Buang Air Tulisan dari Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy