Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Semangat Hidup

Pentingnya Semangat Hidup
Carilah dengan Semangat Sesuatu yang Bermanfaat

SABDA Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, "Carilah dengan semangat sesuatu yang bermanfaat buatmu, (HR. Muslim 2664 dan Ahmad )" merupakan dalil yang menuntut setiap orang untuk melakukan segala daya upaya guna memperoleh apa yang menjadi kebutuhannya, dan meminta untuk meninggalkan tindakan bermalas-malasan dan berleha-leha karena alasan takdir!!

Hendaknya ia menggunakan segala upayanya untuk memperoleh sesuatu yang bermanfaat didunia dan di akhirat sesuai dengan syariah berbekalkan semangat.

Baca juga: Hakikat Kehidupan

Sesungguhnya semangat tinggi akan menggerakkan kemauan, membangkitkan tekad, mencari kesempatan yang tepat, bersegera untuk memetik buah manfaat, memetik bulir-bulir faedah dan mengikat semua maslahat. Dia akan senantiasa mengincarwaktu yang tepat dan mengawasi waktu-waktu yang bermanfaat sehingga dengan kemampuan nuraninya mampu menatap apa yang berguna bagi agama dan dunianya.

Selalu waspada untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat adalah dalil akan kebenaran niat, kekuatan tekad, sehatnya tabiat dan jiwa serta baiknya pemahaman. Setiap orang yang berakal dan memiliki jiwa yang sehat, dia akan senantiasa berusaha keras untuk mendatangkan kebaikan bagi dirinya dan menolak sesuatu yang berbahaya baginya. Tidaklah seseorang lalai akan kemaslahatan dirinya kecuali orang yang bodoh.

Baca juga: Kesadaran Spiritual Manusia

Semangat seorang hamba dalam mencari sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya adalah awal dari pintu keutamaan. Sebab ini adalah pekerjaan niat yang diikuti oleh gerakan yang benar, lompatan yangjujur dan semangat yang sempuma. Sehingga dengan keaktifan penuh, dia akan berusaha untuk memperbaiki niatnya, memperbaiki amal perbuatannya, mencerahkan masa depannya, mencari rezekinya yang halal, menanggung siapa saja yang ada dalam tanggung jawabnya, menghaluskan jiwanya dan meluruskan kebengkokannya.

Tidaklah anda dapatkan seorang yang lembek menjadikan dirinya tidak mendapatkan apa-apa dari kebaikan, kecuali karena dia menyiakan- nyiakan semangat untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Tidaklah anda dapatkan orang yang tidak mendapatkan kebahagiaan, kecuali karena dia telah melalaikan kemauan dirinya dan mengamputasi tekadnya. Sehingga, dia melalui umur-umurnya dalam angan-angan yang bohong tanpa makna, dalam khayal-khayal yang rusak dan kewaswasan yang menipu sehingga membuatnya rela menggadaikan umurnya di pasar penipuan. Dia bakar pohon semangat dengan api tipu daya.

Baca juga: Perkembangan Pendidikan di Aceh

Semangat seorang hamba untuk senantiasa memberikan manfaat pada dirinya adalah kewajiban syariah dan sebuah tuntutan rasional. Dengannya seorang hamba akan sampai pada barisan orang yang berhasil, orang-orang yang diterima oleh masyarakat dan orang-orang yang menonjol. Dengannya bangunan keutamaan didinikan dan jalan kebaikan ditempuh. Dia akan menjadi orang yang senantiasa berlomba untuk perbuatan-perbuatan mulia.

Selalu bergairah melakukan perbuatan- perbuatan yang indah dan bersegera untuk tujuan-tujuan yang agung. Dalam hatinya ada cahaya semangat yang senantiasa menyala-nyala. Dalam dadanya ada bahan bakar obsesi yang senantiasa membara. Maka selamat atas semua kemampuan, kemajuan dan keistimewaannya.

Pengalaman Penting

SAYA telah membaca ratusan buku tentang pemikiran. Sayangnya, saya keluar namun keadaan saya tetap seperti saat saya memasukinya. Di dalam buku-buku tersebut kebanyakan kata-katanya 'dingin'. Tulisan- tulisannya tidak berdasarkan dalil dan analisa, bahkan lebih dekat dengan metode para ahli kalam. Hati mereka sangat serupa.

Peribahasa yang Indah

ADA peribahasa yang dimiliki orang Jerman yang mengatakan, "Seorang yang bahagia adalah yang mampu melupakan apa yang tidak ada jalan untuk bisa mengubahnya. Sesuatu yang telah terjadi dan telah usai tidak ada jalan lain yang lebih indah kecuali dengan melupakan dan membuangnya jauh-jauh dari otak. Tidak mengingat dan tidak membicarakannya. Ini adalah bagian dari kebahagiaan dan ikatan jiwa.

Renungan Suci

JANGAN terlalu percaya dengan pujian manusia. Jangan pula takut dengan celaan mereka. Karena setiap hari mereka memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Mereka akan rela atau marah, didasarkan pada kepentingan mereka sendiri. Berinteraksilah dengan Sang Maha Esa, Mahatunggal, Dzat yang pada-Nya segala makhluk berlindung dan tinggalkan yang lain, karena Dia akan menjadikan mereka menerima anda dengan hati mereka bagaimanapun sikap mereka.

Jangan tertipu dengan banyaknya kawan dan teman pada saat anda berada dalam keadaan lapang dan mudah. Sebab mereka adalah lalat-lalat yang rakus. Anda tidak akan mendapatkan mereka pada saat krisis dan sulit, kecuali sedikit. Namun demikian bergaullah dengan mereka dengan Cara yang baik, dan jangan percaya sepenuh hati kecuali hanya kepada

Perkiraan yang keliru

SAYA pernah mendatangi beberapa sasterawan besar yang banyak menjadi buah bibir. Saya lihat mereka banyak tenggelam dalam memikirkan kata-kata asing dan usang. Mereka mencari akar kalimatnya. Mencari nama lembah yang telah lama sirna. 

Saya merasa demikian aneh dengan sikap mereka yang menggunakan umurnya untuk hal-hal yang sepele dan membuatnya terlupa dengan Kitab Allah, ilmu yang bemanfaat dan amal saleh. Saya sekarang mengerti bahwa sebenamya kebenaran dan pilihan itu adalah taufik dari Allah semata.

Kutipan dari Kitab Hadaa'iq Dzatu Bahjah yang ditulis oleh Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni