Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bahaya Orang yang Hasud

Bahaya Orang yang Hasud

WALAUPUN anda berikan sepatu padanya, atau anda hadirkan makanan padanya, atau anda suguhkan minuman padanya, atau anda pakaikan pakaiannya, atau anda bentangkan karpet untuknya, atau anda sapu rumahnya, maka kalian tetap akan menjadi musuhnya untuk selamanya. Kenapa? Karena akar penyebab pemusuhannya tidak pernah hilang dalam diri anda. Dia bisa saja memusihi anda karena ilmu yang anda miliki, atau karena sopan santun anda, harta atau kedudukan anda.

Karenanya, bagaimana mungkin anda meminta berdamai dengannya, sedangkan anda sendiri tidak mau menanggalkan semua pontensi dan keutamaan anda? Para penghasut selalu akan melihat kapan anda tergelincir, kapan anda jatuh. Dia selalu mendambakan agar anda bangkrut!

Hari-hari terindahnya adalah saat anda sakit. Malam-malam gemilangnya adalah saat anda miskin dan fakir. Jam-jam paling bahagianya adalah saat anda tertelungkup tidak berdaya. Waktu yang paling disenanginya adalah tatkala dia melihat anda sedih, dilanda gundah gulana dan tercabik derita. Sedangkan waktu yang paling tidak disukainya adalah jika anda berkecukupan. Kabar paling mengejut- kannya adalah jika anda naik daun.

Bencana paling hebat bagi dirinya adalah jika karir anda menanjak. Tertawa anda adalah tangisan baginya. Hari Raya anda adalah masa duka cita baginya. Kesuksesan anda adalah kegagalan baginya. Dia tidak ingat sesuatu pun tentang anda kecuali ketergelinciran anda. Dia tidak mermperhatikan anda kecuali saat anda sedang tersungkur. Kesalahan kecil anda lebih besar dari gunung Uhud. Dosa kecil anda di matanya lebih berat dari Tsahlan.

Walaupun anda lebih dermawan dari Hatim, namun anda dalam pandangannya jauh lebih pelit daripada Marid. Walaupun anda misalnya, lebih cerdas dari Imam Asy-Syafi'i, maka anda akan dilihat jauh lebih idiot dari Habnaqah. Orang yang memuji anda dalam pandanganya adalah pembohong besar. Orang yang menyanjung anda dalam pandangannya adalah munafik. Orang yang mendekati anda di majlisnya, adalah orang yang tak berarti dan hina.

Dia akan senantiasa membenarkan orang yang seorang menghina anda. Dia demikian menyukai orang yang membenci anda. Dia akan senantiasa merapat pada orang yang memusuhi anda. Akan membantu orang yang membenci dan menjauhi anda. Yang putih dalam pandangan anda adalah hitam dalam pandangannya. Karena itu, janganlah sesekali dia dijadikan hakim diantara anda dan orang lain, sebab dia akan memutuskan kalah atas anda sebelum dia mendengarkan dakwaan, bahkan sebelum ada fakta.

Jangan biarkan dia melihat rahasia anda, sebab obsesinya adalah rahasia anda itu menyebar dan menebar kemana-mana. Dia akan senantiasa 'menyimpan ketergelinciran anda untuk suatu saat yang paling menentukan, dimana dia akan meledakkan anda. Dia akan selalu mencatat kekurangan anda dengan rajin hingga suatu saat dia akan beberkan.

Tidak ada jalan selamat darinya kecuali anda harus mengasingkan diri darinya. Anda harus lari darinya, menyembunyikan diri dari pandangannya, jauh dari rumahnya, menepi dari tempatnya. Andalah yang membuatnya sakit dan menderita. Andalah yang membuatnya tidak tidur semalaman dan membuatnya sakit parah. Andalah yang telah mendatangkan duka padanya. Andalah yang membuatnya susah, capek dan menderita. Dia adalah seorang zhalim yang memakai baju orang yang dizhalimi.

Namun cukuplah bagi anda dan biarkan orang itu dengan dadanya yang sakit, hidupnya yang duka lara, karena selalu dikepung dengan rasa susah dan ditimpa kepedihan- kepedihan:

"Aku tampak, maka bersujudlah

Orang yang mengingatku karena kejelekan

Namun tidak aku cela dia dengan sepatah kata

Dan tidak pula dengan merendahkan

Demikianlah aku berada dalam keluargaku dan di negeriku

Sesungguhnya yang berharga itu aneh di negeri mana pun

Yang iri pada kemuliaan, akan membohong di belakangku

Mencela dengan cara rahasia dan memuji terang- terangan.”

Baca juga: Bahaya Ekstrimisme

Dari Permusuhan Bisa Anda Ambil Manfaat

MUNGKIN saja anda bisa mengambil manfaat dari musuh lebih besar daripada seorang saudara, Dia akan senantiasa menyerang anda dengan kritikan-kritikan. Dia akan selalu menyingkap aib-aib anda. Dia senantiasa bersaing dengan anda, dan itu membuat semangat anda bangkit untuk mencapai puncak kesempumaan dan bersegera mencapai keutamaan akhlak dan etika.

Dia akan bersenang hati jika anda tergelincir, dan itu akan membuat anda bersabar dan anda gigih bertahan sehingga anda mencapai derajat dan pahala orang-orang yang sabar. Dia akan menunjukkan kesalahan anda, dan itu mengingatkan anda untuk beristighfar. Musuh anda akan memberitahukan kesalahan anda kepada orang-orang, dan itu akan membuat anda terkenal, banyak pahala dan ganjaran. 

Musuh-musuh anda akan senantiasa mengintai anda, dan itu akan membuat anda senantiasa awas dan waspada. Anda akan senantiasa membayangkan akibatnya dan akan mempersiapkan perbekalannya. Mungkin saja musuh anda membuat anda demikian sempit, dan itu akan menjadikan dosa anda terhapus, Ini adalah sebuah musibah yang akan membuat anda menuai pahala jika anda bersabar:

"Bisa saja Allah mendatangkan nikmat

Dengan bencana yang besar

Dan mendatangkan bala atas sebagian kaum

Dengan memberi nikmat besar."

Adapun teman dan sahabat anda, pada umumnya anda terbiasa tidur bersama mereka. Anda demikian percaya padanya. Anda mengharapkan kasih sayangnya. Anda beberkan rahasia anda padanya. Anda bentangkan semua bekal anda. Dia akan tahu celah-celah tersembunyi dari aib anda. Dia akan membentangkan kesalahan anda pada saat yang dibutuhkannya. Dia akan mempersiapkan semua kesalahan anda pada saat akan balas dendam.

Dia tahu dari mana pintu masuk ke rumah anda saat melancarkan serangan. Dia tahu kelemahan anda dan gerak-gerik anda. Bahkan terkadang dia membantu anda untuk melakukan kesalahan, menganggap kesalahan anda sebagai sesuatu yang baik. Dia hanya akan menyia-nyiakan waktu anda. Dia akan menghambat anda untuk sukses. Dia tak lain adalah racun di dalam madu.

Baca juga: Ulama dan Ilmu Pengetahuan

Orang Culas, Pandir dan Bodoh

Mereka selalu menaikkan harga-harga, membendung banjir, memadamkan kebakaran. Senantiasa hadir dalam pertarungan domba-domba, dan adu ayam jago. Mereka adalah orang- orang yang senantiasa duduk di pinggir-pinggir jalan, menanyakan tentang kabar dan hujan dan mengikuti semua teriakan.

Lalat-lalat yang tamak. Jika dunia datang padamu, dia akan mencarimu kemana pun kamu pergi hingga membuatmu bosan. Kala dunia minggat darimu, maka dia bersikap dingin dan tak peduli lagi padamu. Bahkan mereka membencimu. Karenanya, jangan pemah percaya pada janji mereka. Mereka adalah orang-orang pandir, bodoh, idiot, berotak jongkok.

Mereka akan bersama anda jika anda kaya duniawi, dan untuk itu, mereka berjanji untuk selalu datang. Jika anda makan dari piring salah seorang diantara mereka, dianggapnya sebagai sebuah peristiwa sangat bersejarah. Jika mereka datang, mereka makan dari makanan anda, dan itu dianggapnya sebagai hak mereka dan kewajiban anda. Jika mereka datang mengunjungi orang sakit, mereka hanya membuat yang sakit bertambah sakit.

Jika mereka menghadiri pernikahan, mereka akan beriama-lama duduk. Mereka kadang tertawa tanpa sebabdan kagum pada sesuatu yang tak sewajamya dibuat kagum. Obrolan mereka adalah: sianu menikah, atau si anu dicerai. Si anu pergi, atau ana telah kembali pulang. Jika mereka diajak bicara tentang ilmu, maka mereka tidur pulas. Jika anda mengingatkan mereka tentang kematian, mereka akan segera bangkit dan pergi meninggalkan anda. Berkumpul dengan mereka adalah guncangan dan musibah.

Sementara berpisah dengan mereka adalah rahmat. Jika mereka berkumpul, maka mereka tidak bisa dipisah kecuali dengan cambukan. Mereka berkumpul dengan Husain, namun tatkala dia dibunuh mereka berpencar laksana belalang. Mereka mengelilingi Ibnu Zubair, namun kala dia disalib mereka terbang laksana kapuk. Mereka berkumpul dengan Imam Ahmad bin Hanbal, namun tatkala dia dipenjara dan dicambuk mereka meleleh laksana garam terkena air tawar. Mereka tidur di majlis-majlis dzikir, mereka tertawa terbahak di tempat-tempat duka. Jejak sandalnya di belakang seorang alim adalah fitnah.

Shadaqah mereka adalah pura-pura. Pertanyaan-pertanyaan mereka dibuat-buat. Mereka meminta fatwa kepada anda tentang sesuatu yang tidak ada, namun mereka sama sekali tidak mengerti tentangyang ada. Jika merekamendengar masalah, maka mereka akan membalik yang di atas menjadi di bawah, dan menceritakan kepada manusia setelah mengurangi.

Mereka senang suara-suara keras namun mereka tidak tahu apa maknanya. Mereka sering kaget dengan adanya gerakan namun mereka tidak mengerti apa tujuannya. Khatib dalam pandangan mereka dalah seseorang yang berteriak dan bersuara nyaring yang dengan tangannya dia menunjuk-nunjuk.

Seorang alim dalam pandangannya adalah seorang yang melingkar- lingkarkan sorban, melenggak-lenggokkan gaya dan memperlebar lengan bajunya. Penguasa yang adil dan kuat dalam pandangan mereka adalah yang memukul mereka dengan cemeti dan membuat mereka tertelungkup di lantai dan menjemur mereka di bawah terik panas matahari di atas lantai panas.

Mereka bertanya pada anda tentang gerakan Mars, padahal mereka tentang yang membatalkan wudhu' saja tidak tahu. Mereka berdiskusi dengan anda tentang Abi Zaid Al-Hilali, namun mereka sama sekali tidak tahu sejarah hidup Umar. Mereka senang yang aneh-aneh dan mereka demikian kagum pada yang ajaib-ajaib. Mereka hidup dengan angan-angan dan sibuk dengan desas-desus.

Mereka terseret rumor-rumor. Mereka lebih berat bagi raga daripada penyakit demam. Lebih keras bagi hati daripada kelaliman. Lebih ditakuti di mata daripada malam. Jika mereka senang pada anda di pagi hari, maka di sore hari bisa saja mereka marah pada anda. Jika anda bersikap lemah, maka mereka akan menekan dan menghinakan anda. Jika anda memperlakukan mereka dengan serius, maka mereka tidak akan menyukai anda dan akan membenci anda.

Jika mereka berkunjung mereka menagih kunjungan anda. Jika anda mengunjungi mereka, mereka berkata, "Ini adalah sebagian hak kami yang telah dilaksanakan." Mereka meremehkan anda dan membiarkan anda. Mereka akan diam membisu dan tidak pemah mengucapkan syukur pada anda.

Referensi tulisan ini adalah dari buku Hadaa'iq Dzatu Bahjah yang ditulis oleh Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni