Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat ASI Bagi Bayi dibandingkan dengan Susu Lainnya

Manfaat ASI Bagi Bayi dibandingkan dengan Susu LainnyaManfaat ASI Bagi Bayi dibandingkan dengan Susu Lainnya

Persiapan menyusui yang benar bagi ibu hamil harus dimulai pada kehamilan bulan ke 7, para calon ibu dianjurkan untuk menyiapkan diri menyusukan bayinya. Setiap kali sesudah mandi, gosoklah pelan- pelan puting susu dengan handuk basah. Lama-lama puting susu akan menonjol keluar. Bagi para calon ibu yang puting susunya tenggelam hendaknya digosok pelan-pelan dengan minyak lalu dengan handuk. Bila puting susunya telah menonjol keluar, teruskan usaha itu setiap kali sehabis mandi agar kulit puting susu menjadi kuat sehingga mencegah retak-retak di kemudian hari.

Baca juga: Manfaat ASI Bagi Ibu Dan Anak 

Adapun pada proses pelaksanaan penyusuan setelah melahirkan ada baiknya bagi seorang ibu untuk memperhatikan hal-hal-berikut ini:
  • Gunakan bra dengan bukaan di bagian depan, agar memudahkan dan praktis.
  • Sebelum menyusui, cuci tangan hingga bersih. Demikian juga payudara harus bersih.
  • Ibu duduk santai bersandar dengan kaki bertopang, tidak menggantung.
  • Letakkan bayi dalam pangkuan ibu dengan memeluk badan dan kepala bayi pada lengan kanan apabila payudara kanan yang akan disusukan. Demikian juga badan dan kepala bayi dipeluk dengan lengan kiri, apabila payudara kiri yang akan disusukan.
  • Tempelkan puting susu pada mulut bayi, maka secara reflex bayi akan menemukan sendiri puting susu ibu.
  • Masukkan seluruh puting susu dalam mulut bayi sampai daerah areola, yaitu bagian yang berwarna gelap di sekeliling puting susu.
  • Letakkan ibu jari dan jari telunjuk di bagian atas payudara, sedangkan jari lainnya menopang bagian bawahnya. Gunakan jari telunjuk untuk mengatur bagian atas payudara agar tidak menutupi hidung bayi sehingga dia bisa bernafas dengan lancar.
  • Selama menyusui, seluruh perhatian ibu hendaknya dicurahkan kepada bayi yang sedang disusuinya.

Susu Sapi dan Susu HewanTernak Lainnya

Sesuai firman Allah Swt. yang tersurat dalam surat An-Nahl (16) ayat yang ke-66 dan surat Al-Mu'minûn (23) ayat yang ke-21, sebagaimana yang telah tertulis pada awal pembahasan mengenai Susu dan Hasil Olahannya, susu hewan ternak merupakan bahan makanan yang perlu untuk manusia dan dianjurkan untuk meminumnya.

Di antara semua hewan ternak yang dipelihara, susu sapilah yang paling banyak diminum dan dimanfaatkan oleh manusia. Karenanya dalam literatur kita dapatkan apabila disebut dengan istilah "susu", maka biasanya yang dimaksud adalah "susu sapi segar".

Baca Juga: ASI Makanan Ideal Bagi Bayi

Dari sudut ilmiah, susu merupakan bahan makanan yang baik sekali, karena mengandung semua nutrien yang lengkap, baik makro- nutrien maupun mikronutriennya. Disamping itu mudah dicerna, sekalipun oleh bayi, dengan derajat cerna mendekati 100%. Proteinnya bernilai tinggi karena mengandung semua asam amino esensial dalam perbandingan yang tepat.

Dibandingkan dengan ASI, kandungan energi susu hampir sama yaitu sekitar 65 Kalori per 100 gramnya, demikian juga kandungan lemaknya sama. Kandungan protein susu sekitar 3 kali lebih tinggi dani- pada ASI, sedangkan kadar karbohidratnya lebih rendah. Kadar mikronutrien susu semuanya lebih tinggi daripada ASI, baik mineral kalsium, fosfor, zat besi, maupun vitamin A.

Susu kerbau mempunyai kandungan energi yang sangat tinggi, yaitu sekitar 3 kali lebih tinggi daripada susu, demikian juga kadar protein, lemak dan karbohidrat semuanya lebih tinggi. Kandungan energi susu kambing hampir sama dengan susu sapi, namun kadar lemaknya lebih rendah, sedangkan kadar protein dan karbohidratnya lebih tinggi sedikit.

Dalam pola makanan Indonesia, disamping menu sehari-hari yang seimbang, dianjurkan untuk minum susu satu atau dua gelas sehari untuk semua golongan umur. Anjuran ini terutama ditujukan kepada golongan rentan yaitu anak-anak, remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan para lanjut usia (lansia) yaitu orang-orang yang berumur lebih dari 60 tahun. Namun kenyataannya, kebiasaan minum susu belum memasyarakat, bahkan dianggap suatu kemewahan.

Susu sangat cepat menjadi basi. Oleh karena itu harus diawetkan agar bisa diperdagangkan dan didistribusikan secara luas. Salah satu cara supaya dapat tahan lama adalah dengan proses pasteurisasi yaitu memanaskan susu sampai 70°C selama beberapa menit, kemudian didinginkan. Dengan cara ini bakteri yang berbahaya sudah musnah dan susu dapat tahan sekitar 24 - 30 jam. Hasil olahan susu antara lain adalah es krim, yoghurt, yakult, kefir, susu kental manis, mentega, minyak samin, keju, susu bubuk skim dan susu bubuk lengkap.

Eskrim terbuat dari susu, telur dan gula serta essence aroma tertentu, merupakan hidangan penutup sesudah makan atau dapat pula sebagai hidangan selingan. Rasanya lezat dan segar, sehingga umumnya semua orang suka terutama anak-anak. Seringkali anak-anak bosan minum susu. Agar tidak bosan, susu dapat diolah menjadi es krim, atau dicampur dengan coklat, aroma stroberi, vanila dan lain-lain atau dapat pula diolah menjadi puding. Yoghurt, yakult dan kefir adalah susu fermentasi yang diolah dengan lactobacillus dan diberi asam sitrat, vitamin C, gula dan aroma.

Susu kental manis (SKM) dapat tahan lama karena kadar gulanya sangat tinggi sehingga bekerja sebagai pengawet. Oleh karena itu SKM tidak layak untuk bayi, melainkan cocok untuk membuat kue-kue atau untuk campuran berbagai minuman misalnya kopi susu, es teler, es kopyor, es alpukat dan lain-lain.

Keju merupakan hasil olahan susu dengan proses fermentasi. Di negara-negara Barat keju merupakan makanan yang sangat digemari. Tiap negara penghasil keju mempunyai cara pengolahannya sendiri, sehingga keju yang dihasilkan mempunyai citarasa, aroma dan bentuk yang khas bagi masing-masing negara. Mentega dibuat dari lemak susu yang dipisahkan dari susu segar. Lemak susu kemudian diolah menjadi mentega. Bila bahan asalnya susu kambing, maka hasilnya adalah minyak samin. Susu segar yang telah diambil lemak susunya, sisanya disebut susu skim. Karena lemak susunya sudah dipisahkan, maka vitamin A yang larut lemak itu ikut terambil pula, sehingga susu skim tidak mengandung vitamin A.

Walaupun demikian nilai susu skim masih baik karena masih mengandung protein, karbohidrat dan mineral. Susu skim dianjurkan bagi mereka yang harus diet rendah lemak, misalnya yang ingin menurunkan berat badannya dan yang kadar kolesterol darahnya tinggi. Susu skim harga- nya jauh lebih murah daripada susu lengkap.

Di negara-negara maju, dengan kemajuan ilmu dan teknologi, susu dikeringkan dan dijadikan susu bubuk dan disebut susu bubuk lengkap atau susu bubuk full cream. Susu bubuk lengkap ini dikemas dalam kaleng kedap hawa sehingga tahan lama dan dapat diperdagangkan secara luas..

Susu skim dapat pula diolah dan dikeringkan menjadi susu bubuk skim. Selama proses pengeringan itu, beberapa zat gizi akan hilang atau rusak. Setelah menjadi susu bubuk, zat gizi yang hilang itu dapat diganti, sehingga komposisinya kembali seperti semula. Bahkan zat-zat gizi tertentu dapat dikurangi atau ditambah sesuai dengan kepertuannya, misalnya susu bubuk skim diperkaya dengan zat kapur, khusus untuk yang menderita atau mencegah osteoporosis (keropos tulang). Atau susu bubuk skim dikurangi kadar laktosanya bagi mereka yang tidak tahan laktosa atau alergi laktosa (lactose intolerence). Dari susu bubuk dapat pula diolah menjadi susu bubuk formula untuk bayi, dengan cara menambah atau mengurangi zat-zat gizi tertentu, sehingga komposisi susu bubuk formula itu disesuaikan dengan ASI, baik makro maupun mikronutriennya.

Jadi apabila susu bubuk formula itu dilarutkan dalam air dengan perbandingan 6 bagian air dan 1 bagian susu bubuk formula, sebagaimana yang tertulis dalam petunjuk, maka akan diperoleh susu formula yang komposisinya sama dengan ASI. Namun sayangnya, zat-zat kekebalan tidak dapat dimasukkan dalam susu formula, karena zat kekebalan hanya terdapat dalam ASI.

Sumber:

Buku Makanan Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Ilmu Gizi oleh Dr. Hj. Tien Ch. Tirtawinata Sp.GK