Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Ke-3 Arba'in An-Nawawi Rukun Islam

Hadits Ke-3 Arba'in An-Nawawi Rukun Islam
HADITS KE-3 RUKUN ISLAM

عن أبي عبد الرحمن بن عمر بن الخطاب رضي عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول: " بني الإسلام على خمس: شهادة أن لا إله  إلا الله و أن محمدا رسول الله ، وإقام الصلاة و إيناء الزكاة و حج البيت و صوم رمضان " رواه البخاري

Dari Abu Abdurahman Abdullah bin Umar bin Khathab yang berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah & bersabda: “ Islam dibangun di atas lima: Syahadat bahwa tidak ada ilah ( sesembahan yang haq ) kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, memberikan zakat, haji ke Baitullah, dan Puasa Ramadhan. " (HR. Al Bukhari dan Muslim). 

BIOGRAFI SAHABAT:

Sejak kecil Abdullah telah masuk Islam di Mekah bersama ayahnya. Ia berhijrah bersama ayahnya ke Madinah, la tergolong seorang sahabat yang fakih, bertakwa, dan zuhud. Pernah melaksanakan haji enam puluh kali, umrah seribu kali, membebaskan seribu budak, membawa seribu kuda dalam jihad fisabilillah. Pernah didatangkan kepadanya dua puluh dua ribu dinar dalam satu majelis, maka ia tidak berdiri meninggalkan majelis itu kecuali setelah membagi-bagikannya. Banyak sekali tulisan mengenai riwayat hidupnya.

PENGANTAR 

Hadits ini merupakan sebuah prinsip agung yang menjadi dasar dalam memahami agama. Rukun Islam yang telah dicakup dalam hadits di atas merupakan kalimat yang tepat dan singkat. 

BAHASA 

الإسلام ) : kepatuhan dan ketundukan. 

شهادة )ucapan yang didasari pengetahuan, baik pengetahuan yang dihasilkan dari penglihatan mata maupun dari keyakinan hati. (  الصلاة ) asalnya berarti doa. Shalat adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. 

Menegakkan shalat maksudnya menyempurnakan shalat dengan khusyu', memikirkan makna-makna di dalamnya, dan mengingat Siapa yang untuk-Nya ia ditegakkan. Seperti menegakkan kayu yang berarti meluruskannya. 

(الزكاة) asalnya bermakna tumbuh. Seperti ( زكا الزرع يزكو ) Tanaman itu telah / sedang tumbuh ). Menurut pengertian syara ', zakat adalah: Harta apa saja yang dikeluarkan seseorang sebagai hak Allah Ta'ala yang disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan. 

صوم )puasa; secara bahasa berarti menahan diri. Yang dimaksudkan adalah meninggalkan makan, minum, dan hubungan suami isteri sejak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.

حج ): haji, secara bahasa berarti menyengaja. Menurut syara ', pengertiannya adalah menyengaja pergi ke Baitullah Al Haram untuk melaksanakan ibadah. 

PENJELASAN 

Sabda beliau:

 بني الإسلام على خمس 

"Islam dibangun di atas lima rukun." 

Maksudnya, barangsiapa yang telah melaksanakan kelima hal ini, maka keislamannya telah sempurna. Sebuah rumah akan sempurna dengan tiang-tiangnya, Islam juga akan sempurna dengan adanya rukun-rukunnya, jumlahnya lima. Ini adalah bangunan non materi yang serupa dengan bangunan materi. Letak keserupaannya adalah apabila bangunan materi kehilangan sebagian tiangnya, maka ia menjadi tidak sempurna, maka demikian halnya bangunan non materi. Karena itu, Nabi juga pernah bersabda: 

الصلاة عماد الدين فمن تركها فقد هدم الدين

"Shalat merupakan tiang agama. Barangsiapa meninggalkan Shalat maka ia telah menghancurkan agama." 

Demikianlah ia dianalogikan. Salah satu perkataan yang menggambarkan bangunan non materi adalah sebagai berikut: 

Urusan-urusan dibangun dengan kesalehan kaum agama
Jika mereka surut, maka para penjahatlah yang mengaturnya
Manusia tidak akan baik dengan kehidupan kacau tanpa pelindung
Dan tiada pelindung bila orang-orang bodoh memimpin
Rumah tak akan terbangun kecuali dengan tiang
Dan tak ada tiang yang berdiri tanpa dikuatkan pasak-pasak


Allah telah membuat permisalan bagi orang-orang mukmin dan orang-orang munafik: 

"Apakah orang mendirikan bangunannya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan-Nya itu yang baik. Ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh. Kemudia bangunan itu runtuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam ? "

Ayat tersebut mengibaratkan bangunan orang mukmin seperti bangunan yang diletakkan di tengah gunung kokoh, sedangkan bangunan orang kafir diibaratkannya seperti orang yang meletakkan bangunan di tepi jurang laut yang mudah runtuh dan tidak kokoh, maka ombak laut menelannya dan membawa jurang berikut bangunannya runtuh ke laut, lantas ia tenggelam dan masuk ke neraka Jahanam. 

Makna sabda Nabi: (  بني الإسلام على خمس ) islam dibangun atas lima " adalah " خمس ( dengan lima hal ), di mana kata " على " bermakna " بِ " ( dengan ). Sebab bangunan itu berbeda dari tiang. Jika kita mengartikannya seperti makna lahirnya ( di atas lima ) maka akan dipahami bahwa kelima hal itu di luar ajaran Islam, ini merupakan pemahaman yang salah. 

Ada pula kemungkinan untuk menafsirkan "على" dengan " من " ( dari ), seperti firman Allah Ta'ala: " إلا على أزواجهم " yang artinya: " Kecuali dari isteri-isteri mereka." 

Lima hal yang disebutkan adalah elemen-elemen pokok bangunan. Adapun bangunan pelengkap dan penyempurnanya adalah seluruh kewajiban dan amalan-amalan mustahab selainnya yang merupakan perhiasan bagi bangunan tersebut. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa beliau se pernah bersabda:

 الإيمان بضع وسبعون شعبة أعلاها قول لا إله إلا الله وأدناها إماطة الأذى عن الطريق 

"Iman terdiri dari tujuh puluh lebih beberapa cabang, yang pal ing tinggi adalah ucapan Laa ilaaha illallah, sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan." 

Sabda beliau: 

و حج البيت و صوم رمضان

"Dan berhaji ke Baitullah dan puasa Ramadhan." 

Demikianlah yang terdapat dalam riwayat ini, dengan mendahulukan haji sebelum puasa. Ini termasuk dalam kategori mendahulukan penyebutan tanpa mendahulukan hukum, karena puasa Ramadhan diwajibkan sebelum diwajibkannya haji. Dalam riwayat lain juga terdapat penyebutan puasa lebih dahulu daripada haji.

KESIMPULAN HADITS 

  1. Rasul membuat penyerupaan hal-hal yang bersifat non materi dengan hal-hal yang bersifat materi. 
  2. Yang diperintahkan adalah menegakkan shalat, bukan melaksanakan shalat. 
  3. Hadits ini sekedar menunjukkan kewajiban membayar zakat saja. 
  4. Hadits ini sekedar menunjukkan kewajiban melaksanakan haji saja, tanpa kewajiban melaksanakan umrah. 
  5. Hadits ini sekedar menunjukkan kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan saja. 
  6. Redaksi hadits tidak menunjukkan pembatasan bahwa rukun-rukun Islam itu hanya yang lima ini.