Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Mengangkat Tangan Ketika Berdoa Memohon Hujan

Hadits Mengangkat Tangan Ketika Berdoa Memohon Hujan
Rasulullah mengangkat tangan ketika berdoa pada shalat Istisqa. Ini berdasarkan riwayat dari Anas ibn Malik ra berkata:

  كان النبي لايرفع يديه في شئ من دعائه الا في الاستسقاء وإنه يرفع حتی يری بیاض إبطیه 

"Nabi tidak pernah menganggkat tinggi tangannya pada sesuatu doanya, kecuali pada waktu berdoa untuk meminta hujan, dan sesungguhnya beliau mengangkat kedua tangannya, sehingga orang dapat melihat putihnya ketiak beliau." ( Al Bukhary 15: 22 ; Muslim 9. 1: Al Lulu-u al Marjan 1: 195 ). 

Baca Juga:

Nabi saw mengangkat tangannya agak tinggi di waktu berdoa untuk memohonkan hujan, sehingga ketiaknya yang putih dapat dilihat. 

Zhahir hadits ini memberi pengertian, bahwa Rasulullah tidak mengangkat tangannya di kala berdoa, terkecuali dalam doa istisqa. 

Kata An Nawawy: "Keadaan ini sebenarnya tidaklah demikian Banyak hadits menerangkan bahwa Nabi mengangkat kedua tangannya di waktu berdoa, di beberapa tempat selain dari istisqa'.

Hadits ini diterima para ulama dengan pendapat yang berbeda-beda Sebagian ulama berpendapat bahwa lebih utama kita amalkan hadits hadits yang lain yang menerangkan bahwa Nabi ada mengangkat tangan di ketika berdoa dan kita maknakan hadits Anas ini bahwa dia tidak melihat Nabi pernah mengangkat tangan. Bahwa Anas tidak melihat Nabi pernah mengangkat tangan saat berdoa, tidak berarti bahwa orang lain pun tidak melihatnya.

Segolongan ulama berpendapat bahwa yang utama kita takwilkan hadits Anas untuk mengumpulkan hadits-hadits yang berkenaan dengan soal ini yaitu, menetapkan bahwa Nabi tidak mengangkat tangan terlalu tinggi, terkuali waku berdoa dalam istisqa.

Di dalam membaca doa istisqa beliau mangangkat tangannya lebih tinggi atau sangat tinggi, hingga ketiaknya erlihat An Nawawy telah mengumpulkan kira-kira 30 hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhary dan Muslim atau salah seorangnya, di akhir bab cara shalat dan Syarah Muhadzdzab.

Cara Nabi mengangkat tangan di kala berdoa istisqa' ini, adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan hadits Anas, ujarnya

 كان النبي يستسقى هكذا: ومد يديه وجعل بطونهما مما یلی الارض حتى رأيت بياض إبطيه. 

"Nabi memohonkan doa dalam beristisqa' begini. Beliau mengangkat tangannya dengan menjadikan perut telapak tangannya ke bawah sedang belakangnya keatas hingga aku dapat melihat ketiaknya yang putih" 

Menurut pendapat An Nawawy, bahwa sangatlah disukai supaya di kala kita berdoa untuk menolak bala, mengangkat kedua tangan dengan telapak tangan ke bawah dan belakang tangan ke atas. Sebaliknya, apabila memohon sesuatu supaya Allah memberikannya, hendaklah kita jadikan telapak tangan ke atas. Demikian sunnah menurut pendapat ulama.

Apabila hadits-hadits yang berkenaan dengan mengangkat tangan ini kita kumpulkan, maka hasilnya, ialah Nabi tidak terlalu tinggi mengangkat tangan di waktu bordoa, selain di waktu berdoa untuk memohon hujan. Hanya doa-doa yang sudah terang Nabi tidak mengangkat tangannya kala mengucapkan doa itu sajalah yang kita ikuti seperti doa iktidal, doa rukuk. doa sujud, doa antara dua sujud dan doa sesudah tasyahud.

Kesimpulan 

Hadits ini menyatakan bahwa Nabi hanya mengangkat tangan tinggi-tinggi di waktu berdoa istisqa' saja.

Kutipan Dari Buku Mutiara Hadits jilid ketiga