Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kiat Hidup Bahagia

Kiat Hidup Bahagia

BERIKUT ini adalah tulisan dari Aidh Abdullah Al-Qarni yang berhubungan dengan kiat-kiat yang harus dilakukan oleh setiap manusia agar bisa menggapai hidup Bahagia:

1. Kebahagiaan itu ketika mendapatkan Hidayah dari Allah dan cahaya keimanan serta istiqamah terhadap perintah Sang Rahman

2. Ilmu yang bermanfaat. Sebab ia akan membuat dada lapang, memperbesar pahala, meningkatkan penyebutan nama, menghapuskan dosa. Ilmu adalah seagung - agungnya simpanan dan berkah beramal dengannya adalah kebenaran, dalam perintah dan larangan

3. Banyak beristighfar dan bertaubat dari dosa - dosa. Senantiasa dan rajin mengetuk pintu Sang Mahatahu perkara gaib. Memohon padanya untuk membuka hati. Sebab Dia akan senantiasa memberi taubat bagi yang bertaubat

4. Selalu berdzikir padanya dalam segala kondisi dan keadaan. Baik saat berada dalam perjalanan ataupun tidak. Baik dalam keadaan di rumah atau sedang berpindah - pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Berbanyaklah membaca Yaa Dzal Jalali wal Ikraam, sambil menyelaraskan hati dengan lisan tatkala mengucapkan dzikir - dzikir itu.

5. Berlaku baik pada hamba hamba Allah memberikan manfaat pada siapa saja: orang kota atau desa. Carilah orang - orang fakir, manusia manusia terlantar dan terpinggirkan Sumbang kebutuhan mereka dengan bantuan bantuan Dan alirkan kegembiraan dan kebahagiaan dalam hati mereka

6. Beranikan dan kokohkan hati saat menghadapi krisis. Teguhkan hati ketika menghadapi pelecehan Kuatkan hati dalam menghadapi kesulitan, sehingga tidak guncang dalam menghadapi serangan. Tidak pula gundah kala musibah menerpa.

7. Penjernihan hati dari semua sifat dengki, dan pembersihannya dari sikap merusak, seperti ini dan sikap hasutnya para penghasut. Tidak menanamkan dendam terhadap manusia, serta kasih pada para pembandel

8. Membuang jauh - jauh berbicara dan melihat berlebihan, terlalu banyak berkumpul dengan manusia dan terlalu banyak tidur. Sederhana selamanya dalam menyikapi perkara. Menjauhi sikap boros dan tabdzir dalam semua urusan yang penting.

9. Memerangi kekosongan, puas dengan apa adanya dalam hal yang menyangkut dunia. Tidak terperangah dengan sikap orang yang terperangah Berlaku cuek terhadap orang yang melampaui batas.

10. Hidup dalam batas waktu hari ini, lupakan masa lalu yang sudah pergi. Jangan terlalu menyibukkan pikiran dengan masa depan. Sedang dia laksana seorang yang melakukan perjalanan Kemarin telah mati, hari ini lahir dan besok bagi yang melihat

11. Melihat pada orang yang berada di bawah anda dalam karunia, baik dari sisi kesehatan, ilmu dan harta benda. Renungkan bahwa kalian berada di atas mereka karena karunia Sang Maha Pemberi karunia. Kau memiliki apa yang tidak mereka miliki.

12. Lupakan semua kekeruhan masa silam, lalaikan semua yang lewat dari pikiran. Jangan pikirkan tentang masa lalu sepanjang malam dan siang. Sebab masa lalu adalah laksana kaca yang telah pecah berserakan.

13. Jika anda ditimpa musibah, maka bayangkan yang terburuk darinya. Karena sesungguhnya Dia telah di masa depan memberikan kecukupan pada anda sebelumnya dan mencukupi anda

14. Janganlah membayangkan krisis akan menimpa. Janganlah anda terjerembab dalam hal - hal yang anda takutkan Barangsiapa yang merasa cukup dengan Tuhannya, maka akan sirna apa yang ditakutkannya. Siapa tahu mungkin hari ini belum sempat sempurna baginya.

15. Ketahuilah bahwa hidup ini demikian singkatnya. Maka janganlah anda perpendek ia dengan pikiran - pikiran yang berbahaya, dengan kegundahan yang menyala - nyala, dengan kesedihan yang bertimbun timbun Karena hidup ini harus dihadapi dengan riang gembira. Dan kepunyaan Allah segala kebaikan

16. Jika anda ditimpa sesuatu yang tidak menyenangkan, maka bandingkan apa yang yang masih tersisa dan yang telah tiada. Pasti anda akan dapatkan bahwa anda berada dalam nikmat dan karunia yang berlipat. Anda akan tahu bahwa demokian banyak kegembiraan tersisa bagi anda. Anda akan tahu bahwa yang ada pada anda lebih banyak dari apa yang lewat

17. Janganlah anda takut terhadap perkataan para penghasut, walaupun perkataannya berada pada puncak kekotoran dan kerusakan. Sebab tidaklah seseorang itu dihasud kecuali karena dia sedang berada di puncak kesuksesan. Ingatlah, sesungguhnya bahaya hasutan tidak akan menimpa anda, tapi akan menimpa para penghasut itu sendiri. Cukuplah Allah bagi anda. Sesungguhnya Allah Melihat hamba - hamba Nya

18. Jadikan pikiran - pikiranmu untuk semua yang berguna Jadikan fokus matamu untuk semua perkara yang terpuji. Jika pikiran anda baik, anda bahagia. 

19. Janganlah anda menunda pekerjaan hari ini hingga esok, sehingga pekerjaan itu menumpuk dan anda akan keletihan untuk mengerjakannya. Untuk setiap hari kerjakan pekerjaan tertentu Jadikan setiap hari anda sebagai kelahiran bagi pekerjaan yang lebih mulia.

20. Mulailah dengan pekerjaan pekerjaan terpenting seriusi hingga dia sempurna. Anda harus menjaga kualitas bukan kuantitas Mintalah petunjuk pada Allah sebelum terjun dalam pekerjaan sebab Allah yang akan mengarahkannya

21. Pilihlah pekerjaan yang cocok untuk anda dan bertemanlah dengan orang - orang yang takwa. Sebab temanmu adalah penarikmu Ketahuilah bahwa di sana ada pengawas yang senantiasa menghisab

22. Ungkapkanlah nikmat - nikmat zhahir dan batin, dengan potensi yang demikian banyaknya. Sebab berbicara dengan nikmat itu akan menghilangkan rasa gundah yang mencekik, dan akan mengembalikan kebahagiaan yang telah lari

23. Berinteraksilah sebaik mungkin dengan orang-orang yang anda cintai seperti ibu-bapa, istri, anak dan kerabat dengan melihat kebaikannya dan mengabaikan serta melupakan keburukannya. Sebab tidak seorang di dunia kecuali dia punya aib. Jika anda meninggalkan setiap orang yang punya aib, maka anda tidak akan pemah mendapatkan seorang pun yang diajak untuk berteman. Setiap orang baik pada satu sisi dan ada jeleknya di sisi lain.

24. Hendaknya anda memperbanyak doa, meningkatkan optimisme dan harapan yang baik. Jangan pernah sekali pun anda merasa putus asa walaupun bencana demikian hebat. Walaupun kegelapan hidup demikian pekat, walaupun musuh mengepung banyak. Sebab semua perkara ada di tangan Tuhan Penguasa langit dan bumi.

25. Janganlah anda takut pada manusia dan jin, walaupun mereka memenuhi langit dan bumi. Sebab mereka tidak akan pernah menjadikan berada dalam kemudharatan, kecuali setelah mendapat izin Rabb al - Alamin. Ubun - ubun mereka ada dalam genggaman - Nya, dan Allah memiliki rencana yang demikian kuat dan kokoh.

26. Semua terjadi sesuai dengan takdir dan qadha '. Maka sabarlah tatkala musibah menimpa. Segala sesuatu telah dituliskan dalam Ummul Kitab. Jika takdir terjadi, maka pikiran akan menjadi linglung dan pandangan akan menjadi gelap

27. Mungkin saja sesuatu yang tidak anda senangi adalah nikmat buat anda, dimana Allah menyelamatkan anda dari bencana dan Allan tempatkan anda di puncak nikmat - Nya. Janganlah membenci semua yang Allah takdirkan dan telah Allah sempurnakan

28. Berkacalah pada orang - orang yang mendapat musibah dan bencana Di dunia ini jutaan manusia berada dalam derita. Demikian berlimpah manusia berada dalam petaka. Banyak nikmat direnggut dari mereka Mereka terkalahkan oleh takdir.

29. Semua makhluk mengeluhkan zamannya, meratapi masanya, menyesali perkaranya Mereka habiskan umumnya dalam kesedihan. Ketahuilah bahwa dalam setiap korma itu ada kerikil kecil.

30. Menguatkan keyakinan bahwa sesungguhnya bersama kemudahan yang Allah berikan itu pasti bersamaan pula dengan kesulitan. Begitu juga bersama kesabaran itu akan menggapai kemenangan.  Dan meyakini bahwa kekayaan itu akan datang setelah diterpa oleh kemiskinan. Sedangkan zaman itu ada manis dan getimya.

31. Bersabarlah dengan sabar yang baik. Serahkan semua perkara pada Sang Mahamulia, Relalah dengan yang sedikit Kerjakanlah nilai - nilai Qur'ani dan bersiaplah untuk perjalanan nan panjang nanti.

32. Segelas air dan sepotong roti, di atas karpet yang bersih, bersama dengan Kitab Mulia lebih utama dari kerajaan Shan'a hingga Qathif. Jauh lebih mulia dari penghuni istana istana nan megah. Lalu dimana kerajaan - kerajaan dan negeri - negeri itu wahai saudaraku ?

33. Barangsiapa mengotori kehormatan anda dan berlaku culas, atau memperdengarkan sesuatu yang tidak pantas, maka jangan anda perdulikan dia dan jangan anda meresponnya hingga dia berhenti sendiri. Anjing itu tidak tidak bisa penuh mulutnya kecuali dengan batu.

34. Saya tak melihat sesuatu sebagaimana uzlah. Dimana seorang hamba mampu mengendalikan agama dan akalnya. Dimana dia bisa terlepas dari semua orang bodoh dan pendek akal. Sesungguhnya kebanyakan manusia itu tidak seberat sayur mayur. Maka diamlah anda di rumah, pasti anda tak akan dapatkan kelezatan lebih tinggi dari itu.

35. Janganlah anda terpedaya dengan berbondong - bondongnya manusia kepada anda. Sebab bersama bergulimya waktu mereka akan menjadi beban atasmu. Mereka tidak akan datang padamu kecuali ada maksud tertentu. Pengalaman telah mengajarkan semua itu.

36. Pakailah pakaian putih yang bersih. Pakailah wewangian. Banyaklah berolah raga. Jangan banyak minum - minuman perangsang komitemenlah dengan wirid - wirid yang diajarkan syariah 38. Ulangi wirid Dzun Nuun. Banyaklah menyebut Sang Maha Pemberi. Anggaplah ringan semua perkara pasti akan terasa ringan. Janganlah rela dengan cara beragama model rendahan, dan relalah dengan dunia walau sedikit. Mahasuci Tuhan Pemilik kemuliaan dengan apa yang mereka sifati.




Sumber:

Buku "Hadaa'iq Dzatu Bahjah" yang di tulis oleh 'Aidh Abdullah Al-Qarni