Kenapa Manusia Harus Beribadah..??? (bagian 1)
Ibadah merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang muslim di setiap waktu dan kesempatan, baik ibadah yang bersifat wajib maupun sunat. Bisa juga berupa ibadah Mahdhah yang telah ditentukan syariat atau setiap perbuatan yang di dalamnya bernilai ibadah. Bahkan ibadah orang yang beriman itu dalam setiap sikap, gerak-gerik, dan tingkah lakunya sehari-hari.
Akan tetapi sangat disayangkan jarang sekali seorang mukmin itu mencari hakikat dari ibadah itu dengan mempertanyakan tiga persoalan penting:
- Kenapa ia harus mengerjakan ibadah.?
- Bagimana mengerjakannya.?
- Untuk apa ibadah itu dikerjakan.?
Pertanyaan yang diajukan di atas sangatlah penting karena pertanyaan pertama dapat mendorong (memotivasi) manusia yang beriman untuk mengerjakan perbuatan tersebut. Dorongan dalam beribadah itu sangat penting dalam mengerjakan suatu pekerjaan. semakin besar dorongan itu maka akan semakin besar gairah untuk mengerjakannya.
Adapun Pertanyaan yang kedua yaitu menyangkut dengan masalah cara mengerjakan suatu ibadah. Setiap Ibadah menghendaki cara tertentu untuk mengerjakannya. Dan cara tertentu tersebut sangat penting untuk bisa memastikan ibadah itu sukses dikerjakan ataupun tidak. Kalau ibadah itu dikerjakan sesuai dengan yang diperintahkan berarti dia telah mengerjakannya dengan benar. Akan tetapi apabila ia mengerjakannya tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan berarti terdapat kesalahan maka dia tidak akan menggapai kesuksesan dalam beribadah.
Adapun tentang pertanyaan yang ketiga adalah menyangkut masalah tujuan yang hendak dicapai dari ibadah tersebut. Persoalan ini sangat penting dalam suatu ibadah karena:
- Menentukan arah dari ibadah yang dikerjakan
- Menentukan cara yang harus dipakai di dalam ibadah tersebut.
- Menentukan dapat tidaknya ibadah tersebut dinilai atau dievaluasi.
Untuk menjelaskan tentang pertanyaan tersebut maka penulis akan menguraikannya dengan membagi kepada 6 sebab manusia itu Harus Beribadah. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi Tujuan Allah Menciptakan Manusia
Allah telah memberikan kepada manusia suatu alat perlengkapan hidup yang sangat istimewa dan anugerah terbesar yaitu akal. Sekiranya manusia tidak diberikan akal niscaya keadaan manusia akan sama seperti hewan. Oleh karena itu akal merupakan keistimewaan manusia untuk dapat menerima,mengolah dan menjelaskan kembali daam bentuk ide, rumusan, kaedah yang menjadi landasan dalam kehidupan manusia.
Karena itulah para ahli ilmu pengetahuan mengatakan manusia adalah Homo Sapiens (binatang yang berfikir). Orang Inggris mengatakan manusia adalah Animal Rational, orang arab juga mengatakan: الإنسان حيوان ناطق .
Oleh karena itu yang membedakan manusia dengan binatang adalah akal. Kalau manusia hilang akalnya atau berfikirnya dibuang maka sungguh manusia akan sama dengan binatang. Bahkan Allah menjelaskan bahwa apabila manusia tidak dapat menggunakan akalnya untuk berfikir, maka keadaannya akan sama dengan binatang bahkan bisa jadi lebih jelek dan lebih hina dari pada binatang. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-'Araf ayat ke 179. bahkan dalam surat Al-Anfaal ayat yang ke 22 Allah menjelaskan bahwa Manusia yang tidak mempergunakan akalnya disamakan oleh Allah dengan sejelek-jelek binatang.
Oleh karena itu manusia harus mampu mengunakan akalnya untuk melepaskan diri dari sifat kebinatangan. Allah menghendaki manusia agar mampu mengembangkan akal dengan membaca ayat Allah yang tercipta dan ayat Allah yang termaktup dalamkitab suci sampai punya kemampuan dapat memikirkan alam yang mendorong pada kesimpulan:
- Alam adalah ciptaan Allah
- Allah menciptakannya dengan tuuan tertentu
- Manusia harus mentaati Allah dalam segala situasi dan kondisi.
Oleh karena itu kalau manusia beriman serta taat kepadanya dengan beramal shaleh maka Allah akan senang kepadanya dan mereka akan menadi sebaik-baik makhluk Allah (QS. Al-Bayyinah ayat 7)
Tetapi sebaliknya kalau manusia ingkar dan tidakmau beribadah kepada Allah maka mereka akan dimurkai Allah dan mereka adalah sejelek-jeleknya makhluk Allah dimuka bumi (QS. Al-Bayyinah ayat 6).
Jadi jelasnya manusia harus beribadah kepada Allah untuk memenuhi tujuan Allah menciptakan dirinya, agar Allah menyayanginya dan meridhainya di dunia dan di akhirat nantinya.