Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

FILSAFAT DAN AGAMA


     
PEMIKIRAN MANUSIA

Perbedaan dan persamaan agama dan filsafat dalam kaitannya dengan manusia dalam mendapatkan hakekat kebenaran yang diinginkan.

Perbedaannya adalah:
  1. Filsafat merupakan produk dari pemikiran manusia sedangkan agama merupakan wahyu dari tuhan yang maha kuasa atas makhluknya. · Filsafat merupakan hasil dari karya besar para fhilosof yang dikembangkan untuk mencari kebenaran sedangkan agama dibawa oleh utusan tuhan untuk menunjuki umatnya kepada kebenaran.
  2. Filsafat berarti berpikir, jadi yang penting ialah ia dapat berpikir sedangkan agama Agama berarti mengabdikan diri, jadi yang penting ialah hidup secara beragama sesuai dengan aturan-aturan agama itu.
  3. Menurut William Temple, filsafat adalah menuntut pengetahuan untuk memahami sedangkan Agama menuntut pengetahuan untuk beribadat yang merupakan hubungan manusia dengan Tuhan.
  4. Ahli filsafat ingin mencari kelemahan dalam tiap-tiap pendirian dan argumen, walaupun argumenya sendiri, sedangkan agama oleh pemeluk-pemeluknya, akan dipertahankan dengan habis-habisan, sebab mereka telah terikat dengan mengabdikan diri dirinya demi agama.
  5. Filsafat banyak berhubungan dengan pikiran yang dingin dan tenang sedangkan agama berhubungan dengan hati nurani.
  6. Filsafat, walaupun bersifat tenang dalam pekerjaannya, sering mengeruhkan pikiran pemeluknya sedangkan Agama, di samping memenuhi pemeluknya dengan semangat dan perasaan pengabdian diri, juga mempunyai efek yang menenangkan jiwa pemeluknya.
Persamaannya adalah:
  • Filsafat merupakan upaya manusia untuk berfikir dalam rangka mencari kebenaran yang hakiki dan agama juga wahyu dari tuhan yang mengandung kebenaran yang hakiki.
  • Menurut Abul Hasan 'Amiri, seorang filosof terkenal mengatakan bahwa filsafat itu lahir dari argumentasi akal-pikiran dan dalam hal ini, akal yang benar akan mustahil melanggar perintah-perintah Tuhan karena akal juga hasil dari ciptaan tuhan.
  • Filsafat yang bersumber dari akal pikiran mempunyai kapabilitas mengatur segala sesuatu yang berada dalam cakupannya, tetapi perlu diperhatikan bahwa kemampuan akal ini tidak lain adalah pemberian dan kodrat Tuhan. Sebagaimana hukum alam agama juga meliputi dan mengatur alam ini, akal juga mencakup alam jiwa dan berwenang mengarahkannya.
  • Filsafat mengajak manusia untuk berfikir dalam mencari kebenaran dan agama juga mengajak ummatnya untuk berfikir atas nikmat dan pemberian tuhan.
  • Kitab suci agama membahas masalah teologi (mabda), eskatologi (ma'âd), dan persoalan metafisika dengan berbagai burhan dan argumentasi yang sangat memuji ilmu, makrifat, akal, dan kemandirian intelektualitas serta menentang segala bentuk kebodohan dan taklid buta sebagaimana juga dalam kajian filsafat walaupun memiliki sudut pandang yang berbeda.