Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hukum Berusaha Melihat Bulan pada Tiap-tiap Awal Bulan dalam Islam

Hukum Berusaha Melihat Bulan pada Tiap-tiap Awal Bulan dalam Islam

Hukum Berusaha Melihat Bulan pada Tiap-tiap Awal Bulan dalam Islam

Berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Bulan hijriyah adalah kalender lunar yang digunakan dalam agama Islam, dan awal bulan hijriyah ditentukan berdasarkan pengamatan hilal atau bulan sabit baru. Dalam artikel ini, akan dijelaskan hukum dan pentingnya berusaha melihat bulan pada tiap-tiap awal bulan dalam Islam.

Hukum Melihat Bulan pada Awal Bulan Hijriyah

Melihat bulan pada awal bulan hijriyah adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Sunnah ini berdasarkan hadits Rasulullah Muhammad SAW yang menyebutkan: "Puasa itu, sebarkanlah kabar berita pengamatan (hilal) dan bersegeralah berbuka (saat Ramadhan) serta segerakanlah melihat (bulan) Dzulhijjah" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah, baik itu pada awal bulan Ramadhan maupun bulan Dzulhijjah. Hal ini menjadi salah satu bentuk ketaatan kepada ajaran agama Islam dan mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad SAW.

Pentingnya Berusaha Melihat Bulan pada Awal Bulan Hijriyah

Berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah memiliki beberapa kepentingan yang harus dipahami oleh umat Islam. Beberapa di antaranya adalah:

Mengikuti Sunnah Rasulullah: Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah merupakan bentuk mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad SAW. Sebagai umat Islam, mengikuti tuntunan dan contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW adalah bagian dari ibadah kita.

Menyambut Bulan Suci: Berusaha melihat bulan pada awal bulan Ramadhan atau bulan Dzulhijjah adalah cara untuk menyambut datangnya bulan suci dalam agama Islam. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Begitu pula bulan Dzulhijjah, di mana terdapat ibadah haji yang merupakan salah satu rukun Islam. Oleh karena itu, dengan berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah, kita dapat mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk menyambut bulan-bulan suci tersebut.

Memperkuat Rasa Kepedulian terhadap Kalender Hijriyah: Berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah juga merupakan bentuk memperkuat rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap kalender hijriyah sebagai salah satu tanda identitas umat Islam. Kalender hijriyah adalah sistem penghitungan waktu yang berbasis pada pergerakan bulan, dan memahami serta mengamalkan aturan-aturan dalam kalender hijriyah adalah bagian dari kebanggaan dan kesadaran kita sebagai umat Islam. Dengan berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah, kita dapat lebih mengenal dan memperkuat rasa cinta terhadap sistem kalender hijriyah yang telah menjadi bagian dari identitas keagamaan kita.

Menghindari Perbedaan Pendapat dalam Menentukan Awal Bulan: Berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah juga dapat membantu dalam menghindari perbedaan pendapat atau perdebatan yang sering terjadi dalam menentukan awal bulan hijriyah. Dalam Islam, terkadang terdapat perbedaan pendapat antara para ulama dalam menentukan awal bulan hijriyah, terutama dalam hal penentuan awal bulan Ramadhan dan awal bulan Dzulhijjah. Dengan berusaha melihat bulan secara langsung, kita dapat mengurangi perbedaan pendapat dan memastikan kita mengikuti awal bulan hijriyah yang telah ditentukan berdasarkan pengamatan yang sah.

Menjaga Kepentingan Umum Umat Islam: Berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah juga merupakan bentuk menjaga kepentingan umum umat Islam. Pengamatan hilal atau bulan sabit baru dilakukan oleh para ahli dan otoritas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ini. Dengan berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah, kita turut berpartisipasi dalam menjaga kepentingan umum umat Islam untuk memastikan penetapan awal bulan hijriyah yang akurat dan sesuai dengan tuntunan agama.

Pandangan Ulama Tentang Melihat Hilal Di Setiap Bulan 

Pernah ditanyakan kepada Asy Syaubari, tentang usaha melihat bulan setiap bulan, maka Asy Syaubari menjawab: "Pergi melihat hilal, adalah salah satu dari fardlu kifayah, baik untuk Ramadlan, maupun untuk bulan-bulan yang lain, dan wajiblah diadakan ikhtiar untuk itu. Hendaklah hilal itu dilihat setelah terbenam matahari, dengan tidak memakai kaca cermin."

Ibn Hajar berkata: "Syara' telah menetapkan Hukum dengan melihat bulan setelah terbenam matahari dan haruslah hal itu sesuai dengan perjalanan bulan di manzilah-manzilahnya sebagai yang tersebut dalam Al Qur-an. Para imam telah menashkan, bahwa syarat hilal yang dilihat itu, ada kemungkinan dapat dili- hat, baik pada akal, pada Syara', pada adat dan pada indra."

Al Iz Ibn Abdus Salam berkata: "Kaidah yang dipakai dalam menerima khabar (pernyataan), persaksian, pengakuan dan se- bagainya, ialah segala yang dimustahilkan, harus ditolak. Hal yang dipandang mustahil, terbagi kepada beberapa rutbah, melihat ja- uh dekatnya dengan adat kebiasaan."

As Subki dalam kitabnya, Bayanul adillah fi Itsbatil Ahillah, berkata: "Jika hisab menunjuk kepada tak mungkin ru'yah, karena bulan masih sangat dekat dengan matahari, maka dalam hal ini andaikata ada seseorang yang mengaku, bahwa dia telah melihat bulan, sedang dia dari golongan yang beritanya (kesaksiannya) mungkin benar, mungkin dusta, maka hendaklah kesaksiannya itu ditolak."

Sering kita menemukan bahwa orang yang kepercayaan, salah dalam melihat bulan, sebagaimana juga sering orang yang tidak melihat bulan, mengatakan bahwa dia telah melihat bulan, untuk sesuatu maksud keduniaan.

Kesimpulan

Berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah adalah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Hal ini penting untuk mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad SAW, menyambut bulan suci dengan hati yang bersih, memperkuat rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap kalender hijriyah, menghindari perbedaan pendapat dalam menentukan awal bulan, serta menjaga kepentingan umum umat Islam. Dengan demikian, sebagai umat Islam, kita sebaiknya berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah sebagai bagian dari ibadah kita dan sebagai bentuk pengamalan ajaran agama Islam yang komprehensif. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca dalam memahami pentingnya hukum berusaha melihat bulan pada awal bulan hijriyah dalam agama Islam.