Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Soal Musabaqah Fahmil Qur'an 1

Soal Musabaqah Fahmil Qur'an 1

1. Dalam surah al-Baqarah:256, Allah menegaskan bahwa tidak ada pemaksaan untuk memeluk agama (islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Bacakan ayat yang dimaksud!

2. Siapakah yang menaklukkan Kota Konstantinopel paad tahun 857 H?
Jawab 
Muhammad II/Muhammad Al-Fatih

3. Pada tahun berapakah dilaksanakan Munas LPTQ yang pertama ? dan di kota mana?
Jawab 
Tahun 1979 di Semarang

4. Apa yang dimaksud dengan salam dalam istilah jual beli?
Jawab 
Salam adalah menjual suatu yang barangnya tidak diperlihatkan, tetapi diberitahukan sifat-sifat barang serta kualitsnya, setelah ada kesempatan pembeli membayar meskippun barang belum ada.

5. Dalam pembahasan shifatul huruf, apa yang dimaksud dengan SYIDDAH?
Jawab 
Huruf yang apabila diucapkan/dimatikan suaranya tertahan atau berhenti.

6. Bila teori ilmu pengetahuan menyatakan bahwa tata surya ini merupakan satu kesatuan, kemudian terpecah-pecah. Maka hal itu sejalan dengan apa yang di ungkapkan al-Qur’an dalam suatu ayat. Bacakan ayat tersebut? (al-Anbiya:30)

7. Berapa jumlah surat al-Qur’an yang makkiyah dan berapa pula yang Madiniyyah!
Jawab 
Makkiyah 86 surat, dan Maddaniyyah 28 surat.

8. Ahli waris : seorang saudara laki-laki kandung, ibu, bapak, 2 orang anak laki-laki dan seorang cucu laki-laki. Harta yang ditinggalkan 360.000.000,-. Berapa rupiahkah bagian seorang anak laki-laki?
Jawab 
Rp. 120.000.000,-

9. In the holy there is a surah which named al-Anfal. Wat does al-Anfal means?
Jawab 
The spoil of war

10. Ahli waris : isteri, Ibu, Bapak, dan seorang anak perempuan. Harta yang ditinggalkan 84.000.000,-. Berapa rupiahkan bagian bapak?
Jawab 
Rp. 17.500.000,-

11. Dia hidup (605-688 Masehi) : Salah seorang Tabi’in. beliau pernah dilantik menjadi gubernur Basrah pada zaman pemerintahan Saidina Ali bin Abi Thalib. Beliau adalah seorang penyair terkenal dan pakar bahasa Arab, dianggap salah seorang pengasas ilmu nahwu dan qawaid (qaedah) bahasa Arab. Beliau juga merupakan ahli fiqh, khatib serta alim. Beliaulah yang berjasa untuk pemberian titik dan baris pada al-Qur’an. Siapakah tokoh dimaksud?
Jawab 
Abul Aswad ad-Duali