Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Sedekah Atas Nama Mayit

Hadits Sedekah Atas Nama Mayit162- SEDEKAH ATAS NAMA MAYIT DAN PERMOHONAN DOA UNTUKNYA

قَالَ الله تَعَالىَ : ( وَالَّذِيْنَ جَاءُوْا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَاننَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَان ) الحشر : 10

Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami.” (Qs. Al Hasyr (59) : 10)

955- وَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ عَنْهَا. أَنَّ رَجُلاً قاَلَ لِلنَّبِيِّ  : إِنَّ أُمِّي افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَأُرَاهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ, فَهَلْ لَهَا أَجْرٌ إِن تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: ((نَعَمْ)). مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

955. Dari ‘Aisyah RA: “ada seorang berkata kepada Nabi SAW.: “Sesungguhnya ibu saya meningal dunia secara mendadak, dan saya kira seandainya ibu sempat berbicara, niscaya ia akan bersedekah, apakah ia akan memperoleh pahala jika saya bersedekah untuknya? “Beliau menjawab: “Ya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

956- عن أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ, أّنَّ رَسُوْلَ الله  قَالَ: ((إِذَا مَاتَ اْلأَنَسٍانُ انقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ, أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفَعُ بِهِ, أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُوْلَهُ)) رَوَاهُ مُسْلِمُ.

956. Dari Abu Hurairah RA: “Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga macam; sedekah jariyaah, ilmu yang dapat diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mau mendoakannya.” (HR. Muslim)

[1] Tidak ada pertentangan antara para ulama, bahwa sedekah yang dikeluarkan seorang anak (kandung) atas nama orang tuanya, pahalanya mengalir baginya. Adapun sedekah yang dikeluarkan oleh selain anaknya, maka secara tekstual berdasarkan hadis yang dicantumkan pada bab ini, pahala sedekah itu tidak mengalir kepada orangnya. Lihat penjelasan detailnya dalam kitab Ahkaam Al Janaaiz (hal 177) dan Tafsir Al Manar (8/254)