Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Larangan Memaki Angin

Hadits Larangan Memaki Angin
323- LARANGAN MEMAKI ANGIN

1736- عَنْ أَبِي الْمُنْذِرِ أَبِي بْنِ كَعْبِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  : (( لاَ تَسُبُّواالرِّيحَ , فَإِذَا رَأَيْتُمْ مَا تَكْرَهُونَ , فَقُوْلُوْا : اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هذِهِ الرِّيْحِ وَخَيْرِ مَا فِيْهَا وَخَيْرِ مَا أُمِرَتْ بِهِ. وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ الرِّيْحِ وَشَرِّمَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُمِرَتْ بِهِ)) رَوَاهُ التُّرْمِذِي وقَالَ :حَدِيْثٌ حَسَنٌ صحيح.

1736. Dari Abu Mundzir Ubay bin Ka’ab RA, ia berkata, “Janganlah kalian memaki angin. Apabila kalian melihat angin kencang yang tidak kamu sukai, maka ucapkanlah, “ALLAAHUMMA INNA NAS-ALUKA KHAIRI HAADZIHIRRIIHI WA KHAIRI MAA FIIHAA WA KHAIRI MAA UMIRAT BIHI WA NA’UUDZUBIKA MIN SYARRI HAADZIHIRRIIHI WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA UMIRAT BIHI(Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang terkandung di dalamnya dan kebaikan yang diperintahkan kepadanya. Dan kami berlindung dari kejelekan angin ini, kejelekan yang terkandung dalam angin ini dan kejelekan yang diperintahkan kepadanya).” (HR. Tirmidzi, dan ia berkata: Hadits ini hasan shahih).

1737- وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ : (( الرِّيْحُ مِنْ رَوْحِ اللهِ , تَأْتِي بِالرَّحْمَةِ , وَتَأْتِي بِالْعَذَابِ , فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهَا فَلاَ تَسُبُّوْهَا , وَسَلُوا اللهَ خَيْرَهَا , وَاسْتَعِيذُوا بِاللهِ مِنْ شَرِّهَا )) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنِادٍ حَسَنٍ.

1737. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Angin itu adalah sebagian dari rahmat-rahmat Allah. Kadangkala angin itu membawa rahmat dan kadang kala angin itu membawa bencana. Apabila kalian melihat angin, janganlah kalian memakinya, akan tetapi mohonlah kepada Allah SWT akan manfaat angin itu, dan mohonlah perlindungan kepada-Nya dari kejahatan angin itu.” (HR. Abu Daud).

1738- وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : أَنَّ النَّبِيَّ  , إِذَا عَصَفَتِ الرِّيحُ قَالَ : ((اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَافِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

1738. Dari Aisyah RA, ia berkata, “Nabi SAW apabila melihat angin kencang maka beliau berdo’a, “ALLAAHUMMA INNA NAS-ALUKA KHAIRI HAADZIHIRRIIHI WA KHAIRI MAA FIIHAA WA KHAIRI MAA UMIRAT BIHI WA NA’UUDZUBIKA MIN SYARRI HAADZIHIRRIIHI (Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang terkandung di dalamnya dan kebaikan yang diperintahkan kepadanya. Dan kami berlindung dari kejelekan angin ini, kejelekan yang terkandung dalam angin ini dan kejelekan yang diperintahkan kepadanya).” (HR. Muslim)