Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

HADITS LARANGAN BERKHIANAT

HADITS LARANGAN BERKHIANAT

LARANGAN BERKHIANAT

Allah SWT. Berfirman,

بَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا أَوْفُوا بِا الْعُقُوْدِ

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu.” (Qs. Al Maaidah(5) : 01)

وَأَوْفُوْا بِا الْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُوْلاً

“Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (Qs. Al Israa’(17) : 34)

1592- وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا, أَنَّ رَسُوْلَ اللهٍِْ  قَالَ: ( أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَاِلصًا, وَمَنْ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا ( إِذَاؤْتُمِنَ خَانَ , وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ, وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ, وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ), مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

1592. Dari Abdulllah bin ‘Amr bin Ash, “Nabi bersabda, ‘Ada empat sifat yang barangsiapa memilkinya, berarti ia adalah orang munafik sejati. Dan barangsiapa memilki satu sifat dari empat sifat itu, berarti dalam dirinya terdapat salah satu sifat kemunafikan, sampai ia mau meninggalkan sifat tersebut. Empat sifat itu: apabila ia dipercaya ia khianat, apabila bicara ia dusta, apabila berjanji ia ingkar dan apabila bermusuhan ia berbuat keji.” (HR. Bukhari dan Muslim)

1593- وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ, وَاْبنِ عُمَرَ, وَأَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ قَالُوْا: قَالَ الَّنِبُّي : لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ, يُقَالُ : هَذِهِ غُدْرَةُ فُلاَنٍ), مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

1593. Dari Abdullah bin Mas’ud, Ibnu Umar dan Anas RA, mereka berkata, “Nabi bersabda, ‘Setiap pengkhianat pada hari kiamat nanti, mempunyai sebuah bendera(tanda) yang bertuliskan, ‘Inilah pengkhianatan fulan.’” (HR. Bukhari dan Muslim).

1594- وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الْخُدْرِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, أَنَّ النَّبِيَّ , قَالَ : لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ عِنْد َاسْتِهِ يِوْمَ الْقِيَامَةِ يِرْفَعُ لَهُ بِقَدِرِ غَدْرِهِ, أَلاَ وَلاَ غَادِرَ أَعْظَمُ غَدْرًا مِنْ َأِمْيِر عَامَّةٍ , رَوَاهُ مُسْلِم

1594. Dari Abu Sa’id Al Khudriy RA, “Nabi. bersabda, ‘Setiap pengkhianat, pada hari kiamat nanti, mempunyai sebuah bendera yang ditancapkan di pantatnya, lantas dengan bendera itu, ia ditarik ke atas sesuai dengan pengkhianatannya. Ingatlah tiada pengkhianat yang lebih jahat, melebihi pemimpin yang mengkhianati rakyatnya.” (HR. Muslim)

1595- وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, عَنِ النَّبِيِّ  قَالَ : قَالَ الله تَعاَلىَ ثَلاَثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ, رَجُلٌ أَعْطَى بِي ثُمَّ غَدَرَ, وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيْرًا, فَاسْتَوْفَى مِنْهُ, وَلَمْ يُعْطِهِ أَجْرَهُ, رَوَاهُ الْبُخَارِى.

1595. Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi, beliau bersabda, ‘Allah SWT. berfirman, ‘Ada tiga orang yang Aku memusuhi mereka kelak di hari kiamat, yaitu orang yang memberikan janji kepada-Ku, kemudian melanggarnya, orang yang menjual orang yang merdeka, lalu memakan hasil penjualannya, dan orang yang menyewa buruh, lalu buruh itu meminta haknya, tetapi ia tidak mau memberikan uang sewanya.” (HR. Bukhari)