Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Haramnya Memanggil “Wahai Orang Kafir” Kepada Orang Muslim 

Hadits Haramnya Memanggil “Wahai Orang Kafir” Kepada Orang Muslim
326- HARAMNYA MEMANGGIL “WAHAI ORANG KAFIR” KEPADA ORANG MUSLIM 

1741- عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  : ((إذْ قَالَ الرَّجُلُ لِأَخِيهِ : ياَ كاَفِرٌ , فَقَدْ باَءَ بِهَا أَحَدُهُمَا , فَإِنْ كَانَ كَمَا قَالَ وَ إِلاَّ رَجَعْتُ عَلَيْهِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

1741. Dari Umar bin Khaththab RA, ia berkata, “ Rasulullah SAW, bersabda, ‘Apabila ada seorang muslim mengatakan kepada saudaranya, ‘Hai kafir,’ maka salah seorang di antara kedua orang itu menjadi kafir. Apabila orang yang dikatakan itu memang kafir, tetapi apabila orang yang dikatakan itu tidak kafir, maka ucapan itu kembali kepada orang yang mengucapkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

1742- وَعَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ، يَقُوْلُ: ((مَنْ دَعَا رَجُلاً بِالْكُفْرِ، أوْ قَالَ : عَدُوَ اللهِ، وَلَيْسَ كَذَلِكَ إلاَّ حَارَ عَلَيْهِ)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

1742. Dari Abu Dzar RA, bahwasannya ia mendengar Rasulullah SAW, bersabda, “Barang siapa yang memanggil seseorang dengan sebutan ‘kafir’ atau ‘musuh Allah’ padahal orang itu tidak demikian, maka sebutan itu berbalik kepada orang yang mengucapkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)