Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Anjuran Untuk Keluaga Si Sakit Agar Berbuat Baik Kepadanya

Hadits Anjuran Untuk Keluaga Si Sakit Agar Berbuat Baik Kepadanya
148- ANJURAN UNTUK KELUAGA SI SAKIT AGAR BERBUAT BAIK KEPADANYA DAN BERSABAR ATAS COBAAN YANG MENIMPANYA

918- وَعَنْ عِمْرَانِ بْنِ الْحُصَيْنِ رَضِيَ الله عَنْهُما, أَنَّ إمْرَأَةً مِنْ جُهَيْنَةَ أَتَتِ النَّبِيَّ  وَهِيَ حُبْلَى مِنَ الزَّنَا, فقَالَتْ : يَا رَسُوْلَ اللهِ , أصَبْتُ حَدًّا فَأَقِمْهُ عَلَيَّ, فَدَعَا رَسُوْلُ اللهِ  وَلِيَّهَا فقَالَ : أحْسِنْ إِلَيْهَا, فَإِذَا وَضَعَتْ فَأْتِنِي بِهَا, فَفَعَلَ، فَأَمَرَ بِهَا النَّبِيُّ , فَشُدَّتْ عَلَيْهَا ثِيَابُهَا, ثُمَّ أَمَرَ بِهَا فَرُجِمَتٍ, ثُمَّ صَلَّى عَلَيْهَا. رَوَاهُ مُسْلِمُ

918. Dari Imran bin Hushain RA: “ada seorang perempuan dari Juhainah datang kepada Nabi SAW. dalam kondisi hamil karena berbuat zina. Ia berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah, aku telah terkena hukum had, laksanakanlah had itu terhadap diriku.” Kemudian Nabi SAW. pun memanggil wali perempuan itu dan bersabda, “Rawatlah baik-baik perempuan ini, dan apabila telah melahirkan maka bawalah ia ke mari.” Walinya pun melaksanakan apa yang dipesankan Nabi SAW. Dan setelah perempuan itu melahirkan, maka dibawalah ke hadapan Nabi SAW. Kemudian perempuan itu diikat dengan bajunya lantas beliau menyuruh orang-orang untuk merajamnya, dan setelah ia meninggal dunia maka beliau menyolatkannya.” (HR. Muslim)

149- KEBOLEHAN ORANG SAKIT UNTUK BERKELUH KESAH KARENA PENYAKITNYA, SEMISAL BERKATA: “ADUUUUH”

919ـ عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ الله عَنْهُ, قَالَ : (( دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ  وَهُوَ يُوعَكُ, فَمَسَسْتُهُ, فَقُلْتُ : إِنَّكَ لَتُوْعَكُ وَعَكاً شَدِيْداً, فقَالَ :" أَجَل إِنِّى أُوْعَكُ كَمَا يُوْعَكُ رَجُلاَنِ مِنْكُمْ )) ٌََمُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

919. Dari Ibnu Mas’ud RA, Ia berkata: “Aku masuk ke rumah Nabi SAW. dimana beliau sedang dalam keadaan sakit panas. Kemudian aku memegang beliau dan berkata: “Sesungguhnya tubuh engkau panas sekali.” Beliau menjawab: “Beginilah, aku menderita panas dua kali lipat dari penyakit panas yang diderita dua orang diantara kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

920- وَعَنْ سَعِيْدِ ابْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ الله عَنْه قَالَ : جَاءَنِي رَسُوْلُ اللهِ  يَعُوْدُ نِِي مِنْ وَجَعٍ اشْتَدَّ بِي, فَقُلْتُُ : بَلَغَ بِي مَا تَرَى, وَأَنْا ذُوْ مَالٍ, وَلاَ يَرِثُنِى إِلاَّ ابْنَتِى, وَذَكَرَالْحَدِيْثَ .ٌََمُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

920. Dari Sai’d bin Abu Waqqash RA., ia berkata: “Rasulullah SAW. datang menjengukku karena sakitku yang keras, kemudian aku berkata: “Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada diriku, sedangkan aku adalah orang yang kaya dan tidak mmepunyai ahli waris kecuali seorang anak perempuan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

921- وَعَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ : قَالَتْ عَاءِشَةُ رَضِيَ الله عَنْهاَ :وَارَأْسَاهُ. فقَالَ النَّبِيًّ : (( بَلْ أَنَا وَرَأْسَاهُ )) وَذَكَرَالْحَدِيْثَ. رَوَاهُ الْبُخَارِى.

921. Dari Qasim bin Muhammad, ia berkata: ‘Aisyah pernah mengeluh ”Aduh . . . sakitnya kepalaku.” Kemudian Nabi SAW. bersabda, “Aduuh . . . Aku juga merasakan sakit di kepalaku.” (HR. Bukhari)