Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Anjuran Bertakbir Dan Bertasbih Dalam Perjalanan

Hadits Anjuran Bertakbir Dan Bertasbih Dalam Perjalanan

171- ANJURAN UNTUK BERTAKBIR DAN BERTASBIH DALAM PERJALANAN

982- عَنْ جَابِرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا إذَا صَعِدْنَا كَبَّرْنَا، وإذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا. رَوَاهُ الْبُخَارِى.

982. Dari Jabir RA., ia berkata: “Apabila kaki mendaki kami membaca takbir, dan apabila kami turun kami membaca tasbih. (HR. Bukhari)

983- وَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُماَ قَالَ: كَان النَّبِىُ  وَجُيُوْشُهُ إذَا عَلَوْا الثَنَايَا كَبَّرُوْا، وَإِذَا هَبَطُوْ سَبَّحُوْا. رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدُ بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ.

983. Dari Ibnu Umar RA., ia berkata: “Apabila Nabi SAW. beserta pasukannya mendeki bukit, mereka membaca takbir dan apabila turun, mereka membaca tasbih. (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shahih)

984- وَ عَنْهُ قَالَ: كَانَ النَّبِىَُ  إذَا قَفَلَ مِنْ الحَجِّ أَوْ العُمْرَةِ، كُلَّمَا أَوْفَى عَلَى ثَنِيَّةٍ أَوْ فَدْفَدٍ كَبّرَ ثَلَاثًا، ثُمَّ قَالَ: "لَاإِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْن َصَدَقَ الله وَعْدَهُ ونصَرَ عَبْدَهُ وهزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

984. Dari Ibnu Umar RA., ia berkata: “Apabila Nabi SAW. kembali dari ibadah haji atau umrah, kemudian beliau mendaki bukit atau gundukan pasir maka beliau membaca takbir tiga kali dan membaca: “LAA ILAAHA ILLAA HUWA WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIR, AAYIBUUNA ‘AABIDUN SAAJIDUUN LIRABBINA HAAMIDUUN. SHADAQALLAHU WA’DAHU WANASHARA ’ABDAHU WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH” (Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami adalah orang yang bertobat, beribadah, bersujud dan memuji kepada Tuhan kami. Semua janji Allah pasti benar, Ia selalu menolong hamba-Nya, dan mengalahkan musuhnya dengan sendirian).” (HR. Bukhari)

985- وَ عَن أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُوْلَ الله  إنى أُرِيْدُ أن أُسَافِرَ فَأَوْصِنِى، قَالَ: "عَلَيْكَ بِتَقْوَى الله وَالتَّكْبِيْرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ." فَلَمَّا وَلَّى الرَّجُلُ قَالَ: اللَّهُمَّ اطْوِلَهُ البُعْدَ، وهَوِّنْ عَلَيْهِ السَفَر." رَوَاهُ التِّرْمِذِى، وقَالَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ.

985. Dari Abu Hurairah RA: “seseorang berkata: ”Wahai Rasululah, sesungguhnya saya akan berpergian, maka berilah saya pesan. ”Beliau bersabda, “Kamu hendaklah senantiasa bertakwa kepada Allah dan membaca takbir setiap kali mendaki.” Ketika orang itu pergi, beliau berdoa: “ALLAAHUMMA ITHWI LAHUL BU’DA WAHAWWIN ‘ALAIHI AS SAFAR” (Ya Allah perpendeklah bagi jarak yang jauh, dan permudahlah segala urusaannya di dalam berpergian.” (HR. Tirmidzi. Dia berkata: “hadis ini hasan.”)

986- وَ عَنْ أَبِى مُوسَى الأَشْعَرِى رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِى  فِى سَفَرٍ، فَكُنَّا إذَا أَشْرَفْنَا عَلَى وَادٍ هَلَّلْنَا وَكَبَّرْنَا وَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُنَا، فقَالَ النَّبِىُّ : "يَاأَيُّهَا النَاسُ اِرْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَاتَدْعُوْنَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا. إِنَّهُ مَعَكُمْ إِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ." مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

986. Dari Abu Musa Al- Asy’ariy RA., ia berkata: “Kami berjalan bersama Rasulullah SAW. dan apabila kami mendaki maka kami membaca tahlil dan takbir dengan suara keras, kemudian Nabi SAW. bersabda, “Wahai sekalian manusia, kasihilah dirimu sendiri karena sesungguhnya kamu sekalian tidaklah berdoa kepada Dzat yang tuli dan tidak pula kepada Dzat yang jauh, sesungguhnya Ia selalu bersamamu, Ia Maha Mendengar sangat dekat.” (HR. Bukhari dan Muslim)