Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Anjuran Berlaku Adil Pada Setiap Anak

Hadits Anjuran Berlaku Adil Pada Setiap Anak
351- MAKRUHNYA MEMBEDA-BEDAKAN PEMBERIAN KEPADA ANAK

1782- عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، أَنَّ أَبَاهُ أُتِىَبِهِ رَسُوْلُ اللهِ  فَقَالَ: إِنِّي نَحَلْتُ ابْنِي هَذَا غُلامًا كَانَ لِى، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ  : ((أَكُلَّ وَلَدِكَ نَحْلَتَهُ مِثْلَ هَذاَ؟)) فقَالَ: لاَ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ  : ((فَارْجِعْهُ)).

وَ فِي رِوَايَةٍ : فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : أَفَعَلْتَ هَذَا بِوَلَدِكَ كُلَّهُمْ ؟ قَالَ : لاَ , قَالَ : اتَّقُوا اللهَ وَاعْدِلُوْا فِي أَوْلاَدِكُمْ . فَرَجَعَ أَبِي , فَرََدَّ تِْكَ الصَّدَقَةَ.

وَ فِي رِوَايَةٍ : فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : يَا بَشِيْرُ أَلَكَ وَلَدٌ سِوَى هَذَا ؟ فَقَالَ : نَعَم ْ, قَالَ : أَكُلَّهُمْ وَهَبْتَ لَهُ مِثْلَ هَذَا ؟ قَالَ : لاَ , قَالَ : فَلاَ تُشْهِدْنِي إِذَا فَإِنَّي لاَ أَشْهَدُ عَلَي جَوْرٍ.

وَ فِي رِوَايَةٍ : لاَ تُشْهِدْنِي عَلَي جَوْرٍ

وَ فِي رِوَايَةٍ : أَتَشْهَدُ عَلَى هَذَا غَيْرِى ! ثُمَّ قَالَ : أَيَسُرُّكَ أَنْ يَكُوْنُوْا إِلَيْكَ فِي الْبِرِّ سَوَاءً ؟ قَالَ : بَلَى , قَالَ : فَلاَ إِذًا. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

1782. Dari An Nu’man bin al-Basyir RA, bahwa ayahnya pernah membawanya kepada Rasulullah SAW, lalu berkata, “Saya telah memberikan kepada anakku itu seorang budak yang dulu kepunyaanku.” Rasulullah SAW bertanya, “Apakah masing-masing anakmu kamu beri seperti anakmu ini?” Ayah Nu’man menjawab, “Tidak” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Kalau begitu tariklah kembali pemberianmu (kepada Nu’man) itu.”

Dalam riwayat lain dikatakan: “Rasulullah SAW bertanya, “Apakah kamu juga berbuat semacam ini terhadap anakmu semua?” Ayahku (ayah Nu’man) menjawab, “Tidak” Rasulullah SAW bersabda, “Takutlah kepada Allah SWT dan berbuatlah adil terhadap anak-anakmu.” Ayahku pun kembali, lalu mengembalikan sedekah itu.”

Dalam sebuah riwayat dikatakan: “Hai Basyir, apakah kamu mempunyai anak lain lagi selain anak ini?” Ayah menjawab, “Ya.” RasulAllah SWT bertanya, “Apalah semua anakmu kamu beri hadiah seperti ini?” Ayah menjawab, “Tidak.” Rasulullah SAW bersabda, “Kalau begitu janganlah kamu jadikan aku sebagai saksi, sebab aku tidak menjadi saksi perbuatan aniaya.”

Dalam riwayat lain dikatakan: “Jangan jadikan aku sebagai saksi atas perbuatan aniaya.” Dalam riwayat lain dikatakan: “Mintalah persaksian atas hal ini kepada orang lain selain aku.” Kemudian Rasulullah SAW meneruskan, “Apakah menggembirakanmu, jika ketaatan anak-anakmu kepadamu sama?” Ayah menjawab, “begitulah.” Rasulullah SAW bersabda, “Maka kalau begitu jangan (mengutamakan anak yang melebihi yang lain).”(HR. Bukhari dan Muslim)