Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

HADITS TAKUT KEPADA ALLAH

HADITS TAKUT KEPADA ALLAH
50- TAKUT KEPADA ALLAH

قَالَ الله تَعَالَى (وَإِيَّايَ فَارْهَبُوْنَ) (البقره : 40)

Allah SWT berfirman : “Dan hanya kepada-Ku lah kamu harus takut (tunduk).” (Qs. Al Baqarah (02) 40)

وقَالَ تَعَالَى : (إِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيْدٌ) (البروج : 12)

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.” (Qs. Al Buruuj (85) 40)

وقَالَ تَعَالَى : (وَكَذَا لِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا اَخَذَ اْلقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيْمٌ شَدِيْدٌ إِنَّ في ذَلِكَ لأَيَةٌ لِمَنْ خَافَ عَذَابَ الآخِرَةِ ذَلِكَ يَوْمٌ مَجْمُوعٌ لَهُ النَّاسُ وَذَلِكَ يَوْمٌ مَشْهٌودٌ وَمَا نُؤَخِّرُهُ إِلاَّ لأجَلٍ مَعْدُودٍ يَوْمٌ يَأْتِ لاَ تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ فَمِنْهُمْ شَقِيِّ وَسَعِيْدٌ فَأَمَّا الَّذِيْنَ شَقُوْا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيْهَا زَفِيْرٌ وَشَهِيْقٌ) (هود : 102-106 )

Allah SWT berfirman : “Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya sangat pedih lagi keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk). Dan Kami tiada mengundurkannya, melainkan sampai waktyu yang tertentu. Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berharga. Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam nearaka, di dalamnya mereka mengeluarkan nafas dan menariknya (dengan merintih).” (Qs. Huud (11) 102-106)

وقَالَ تَعَالَى : (وَيُحَذِّرُكُمُ اللهُ نَفْسَهُ (ال عمران 28)

Allah SWT berfirman : “Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)Nya.” (Qs. Ali Imran (03) : 28)

وقَالَ تَعَالَى : ( يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيْهِ وَأَمَّهُ وَأَبِيهِ وَصَاحِبَتِه وَبَنِيْهِ لِكُلِّ اَمْرِءٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأنٌ يُغْنِيْهِ ) (عبس : 34-37)

Allah SWT berfirman: “Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” (Qs. ‘Abasa (80) :34-37)

وقَالَ تَعَالَى : ( يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْئٌ عَظِيْمٌ يَوْمَ تَرُوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلًّ ذَاتَ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَاهُمْ بِسُكَارَى وَلكِنَّ عَذَابَ اللهِ شَدِيْدٌ ) (الحج : 1-2 )

Allah SWT berfirman: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua manusia yang menyusui anaknya dari anak yang disusukannya dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.” (Qs. Al Hajj (22) : 1-2)

وقَالَ تَعَالَى : ( وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَان ) (الرحمن : 46)

Allah SWT berfirman: “Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.” (Qs. Ar-Rahman (55): 46)

وقَالَ تَعَالَى : ( وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُوْنَ قَالُوا إِنَا كُنَّا قَبْلُ في اَهْلِنَا مُشْفِقِيْنَ فَمَنَّ اللهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُوْمِ اِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيْمُ ) (الطور : 25-28 )

Allah SWT berfirman : “Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang saling tanya-menanya. Mereka berkata: “Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami, merasa takut (akan diazab). Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.” (Qs. At Thuur (52): 25-28)

401 - عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ الله َعَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ الله  وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: (إِنَّ اََحَدَكُمْ يَجْمَعُ خَلَقَهُ في بَطْنِ اُمِّهِ اَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسِلُ الْمَلَكَ، فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بَاَرْبَعِ كَلِمَاٍت : بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَاَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَ شَقِيِّ أَوْسَعِيْدٌ. فَوَالَّذِي لاَاِلَهَ غَيْرُهُ اِنَّ اَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا اِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ اَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا, وَ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ اَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذَراعٌ، فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ اَهْلِ الْجَنَّةَ فَيَدْخُلُهَا) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

401. Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata: Rasulullah SAW. yang selalu benar dan dipercaya itu, bercerita kepada kami, “Setiap orang dari kalian dalam penciptaannya, terkumpul dalam perut ibunya selama empat puluh hari berupa air mani, kemudian berupa gumpalan darah selama empat puluh hari, kemudian berupa daging selama empat puluh hari, lalu diutuslah malaikat yang meniupkan roh ke dalamnya serta diperintah pula untuk mencatat empat kalimat, yaitu mencatat tentang rezeki, ajal, amal perbuatan dan tentang celaka atau bahagianya. Demi Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang di antara kalian beramal dengan amalnya ahli surga, sehingga jarak antara dia dengan surga hanya sehasta, namun karena ia telah tercatat sebagai ahli neraka, maka tiba-tiba ia melakukan amalan ahli neraka, sampai akhirnya dia masuk neraka. Dan salah seorang diantara kalian beramal dengan amalnya ahli neraka, sehingga jarak antar dia dengan neraka hanya sehasta, tetapi karena ia telah tercatat sebagai ahli surga, maka tiba-tiba dia mengamalkan amalan ahli surga sampai akhirnya dia masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

402 - وَعَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْل الله  : يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمِئِذٍ لَهَا سَبْعُوْنَ أَلْفَ زِمَامٍ، مَعَ كُلِّ زِمَاٍم سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّوَنَهَا ) رَوَاهُ مُسْلِم.

402. Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda, “Pada hari kiamat neraka Jahannam itu akan didatangkan dengan tujuh puluh ribu kendali, tiap-tiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” (HR. Muslim)

403 - وَعَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ : رَضِيَ الله َعَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله  يَقُوْلُ : ( اِنَّ اَهْوَنَ اَهْلَ النَّارِ عَذَابً يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ يُوْ ضَعُ فِي أَخْمَسِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ. مَا يَرَى انَّ اَحَدًا أَشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا، وَاِنَّهُ لاَهْوَنُهُمْ عَذَابًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

403. Dari Nu’man bin Basyir RA, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka pada hari kiamat, ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksanya dari pada itu, padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi ahli neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

404 - وَعَنْ سَمَرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رَضِيَ الله َعَنه، أَنَّ النَّبِيَّ الله  قَالَ : مِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ اِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، مِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ إِلَى حُجْزَتِهِ، مِنْهُمْ مَنَ تَأْخُذُهُ إلَى تَرْقُوَتِهِ ) رَوَاهُ مُسْلِم.

404. Dari Samurah bin Jundub RA, ia berkata, Nabi SAW bersabda, “Di antara ahli neraka ada yang disiksa dengan api sebatas pada kedua mata kakinya, sebatas kedua lututnya, sebatas pusarnya, dan ada pula yang disiksa dengan api sebatas bahunya.” (HR. Muslim)

405 - وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ الله َعَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ الله  قَالَ : ( يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ اْلعَالَمِيْنَ حَتَّى يَغِيْبَ اَحَدُهُمْ فِي رَشْحِهِ إِلَى اَنْصَافِ اُذْنَيْهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

405. Dari Ibnu Umar RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Di kala manusia bangkit[1], menunggu panggilan Tuhan semesta alam[2], ada salah seorang di antara mereka yang terbenam dalam keringatnya sampai pada kedua daun telinganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
406 - وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ الله َعَنه قَالَ : خَطَبَنَا رَسُوْل الله  خُطْبَةً مَا سَمِعْتُ مِثْلَهَا قَطٌّ، فقَالَ : ( لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا اَعْلَمُ لَضحِكْتُمْ قَلِيْلاٌ وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا) فَغَطَّى أَصْحَابُ رَسُوْل الله  وَجُوْهَهُمْ وَلَهُمْ خَنِيْنٌ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
وَفِي رِوَايَةٍ : بَلَغَ رَسُوْل الله  َعَن أَصْحَابِهِ شَيْئٌ فَخَطَبَ، فقَالَ : (عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ، فَلَمْ اَرَى كَالْيَوْمِ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ، وَلَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا اَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْراً ) فَمَا اتَى عَلَى اَصْحَابِ الرَسُوْل الله  يَوْمَ اَشَدٌ مِنْهُ، غَطَّوْا رُؤُوسَهُمْ وَلَهُمْ خَنِيْنَ.

406. Dari Anas RA, ia berkata: “Rasulullah SAW pernah berkhutbah, dan sebelumnya, saya tidak pernah mendengar khutbah yang seperti itu. Beliau bersabda, “Seandainya kamu mengetahui apa yang kuketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan pasti kalian akan banyak menangis.” (Mendengar khutbah beliau pada hari itu), tidak ada yang lebih menyedihkan bagi para sahabat selain hari itu. Mereka menutup wajah-wajah mereka dan terdengar isak tangis mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan: “Rasulullah telah mendengar suatu kabar tentang para sahabatnya. Lalu beliau berkhutbah: “Telah diperlihatkan kepadaku surga dan neraka. Tidak pernah aku melihat kebahagian dan kesedihan seperti hari ini. Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (Mendengar khutbah beliau), tidak ada yang lebih menyedihkan bagi para sahabat selain hari itu. Mereka menutup wajah-wajah mereka dan terdengar isak tangis mereka.

407 - وَعَنِ الْمِقْدَادِ رَضِيَ الله َعَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله  يَقُوْلُ : ( تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنُ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ ) قَالَ سُلَيْمُ بنُ عامِرِ الرَّاوِي َعَن الْمِقدادِ : فَوَاللهِ مَاادْرِي ماَ يَعْنِي بِالْمِيلِ، اَمَسَافَةُ الأَرْضِ أَمِ الْمِيْلُ الَّذِي تُكتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ، قَالَ : ( فَيْكُوْنُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ اَعْمَالِهِمْ فِي اْلعَرَقِ، فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ اِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رَكْبَتَـيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنَ إلَى حِقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْجِمَهُ اَلْعَرَقُ إِلْجَامًا ) قَالَ : وَ أَشَارَ رَسُوْل الله  بِيَدِهِ إِلَى فِيْهِ. رَوَاهُ مُسْلِم.

407. Dari Al Miqdad RA, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Pada hari kiamat matahari didekatkan kepada para makhluk, sehingga jaraknya kira-kira hanya satu mil.” Sulaim bin ‘Amir yang meriwayatkan dari Al Miqdad berkata: “Demi Allah, saya tidak mengerti yang dimaksud oleh Rasulullah SAW. dengan mil itu; apakah ukuran jarak pada perjalanan ataukah mil yang biasa dipakai untuk mencelaki mata. “Rasulullah SAW. bersabda lagi, “Manusia akan ditenggelamkan oleh keringat mereka sesuai dengan amal perbuatannya. Di antara mereka ada yang terbenam sebatas kedua mata kakinya, sebatas pusarnya, dan ada pula yang terbenam sampai pada mulutnya.” Rasulullah SAW. memberikan isyarat dengan tangan ke arah mulut beliau.” (HR. Muslim)

408. وَعَنْ أََبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله َعَنْهُ، أَنَّ رَسُوْلَ لله  قَالَ : ( يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الأَرْضِ سَبْعِيْنَ ذِرْاعًا، وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ أَذَانَهُمْ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

408. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat manusia akan berkeringat, yang mencapai ketinggian tujuh puluh hasta, mereka akan tenggelam dalam dalam keringat, sehingga ada yang mencapai telinga mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
409. وَعَنْهُ قَالَ : كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ الله  إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فقَالَ : (هَلْ تَدْرُوْنَ مَا هَذَا) ؟ قُلْنَا : الله وَرَسُوْلُهُ اَعْلَمُ. قَالَ : ( هذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِيْنَ خَرِيْفاً فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ حَتَّى انْتَهَى اِلَى قَعْرِهَا فَسَمِعْتُمْ وَجْبَتَهَا ) رَوَاهُ مُسْلِم.

409. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Sedang kami bersama-sama Rasulullah SAW., tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Beliau bertanya : “Apakah kalian tahu, bunyi apakah ini?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda, “Ini adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun. Batu itu sekarang baru sampai ke dasar neraka, sehingga kalian mendengar suara gemuruhnya.” (HR. Muslim)

hadits takut kepada allah 

410. وَعَنْ عَدِي بْنِ حَاِتٍم رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْل الله  : ( مَا مِنْكُمْ مِنْ اَحَدٍ اِلاَّ سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانٌ، فَيَنْظُرُ اَيْمَنَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى اِلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلاَ يَرَى إِلاَّ النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوالنَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

410. Dari ‘Adiy bin Hatim RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang di antara kalian akan berbicara langsung dengan Tuhannya, padahal diantara dia dengan Tuhannya tidak ada juru bahasa, kemudian ia melihat ke kanan, tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya, ia melihat ke kiri, tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya, dan ia melihat ke depan, tiada yang terlihat kecuali api yang tepat di depannya. Maka hindarilah oleh kalian terhadap siksa api neraka walaupun dengan bersedekah dengan separuh biji Kurma.” (HR. Bukhari dan Muslim)

barangsiapa yang takut kepada allah

411. وَعَن أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ الله َعَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله  : ( اِنِّي اَرَى مَالاَ تَرَوْنَ أَطَّتِ السَّمَاءُ وَحُقَّ لَهَا اَنْ تَئِطَّ، مَا فِيْهَا مَوْضِعُ اَرْبَع اَصَابعَ اِلاَّ وَمَلَكٌ وَاضِحٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدَا للهِ تَعَالَى. وَالله لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا اَعْلَمُ، لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَ لَبَكَيْتُمْ كَثِيْراً، وَما تَلَذَّذْتُمْ بِالنِّسَاءِ عَلَى اْلفُرُشِ، وَلَخَرَجْتُمْ اِلَى الصُّعُدَاتِ تَجْأَرُوْنَ اِلىَ اللهِ تَعَالَى ) رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ

411. Dari Abu Dzar RA, ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda, “Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kamu lihat. Langit itu berkeriut-keriut, karena ia memang ditentukan demikian. Di situ tidak ada tempat untuk bisa menyisipkan empat jari-jari melainkan ada malaikat yang meletakkan dahinya untuk bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis, kalian tidak akan bersenang-senang dengan istri-istri kalian di peraduan. Bahkan, kalian akan keluar ke tempat-tempat yang tinggi, untuk memohon pertolongan Allah SWT.[3]” (HR. Tirmidzi. Dia berkata: “hadis ini hasan)

412. وَعَنْ أَبِي بَرْزَةَ –بِرَاءٍ ثُمَّ زَاى – نَضْلَةُ بْنُ عُبَيْدُ الْأَ سْلَمِي ، رَضِيَ الله َعَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْل الله  : ( لاَ تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلُ َعَن عُمُرِهِ فِيْمَ اَفْنَاهُ وَعَن عِلْمِهِ فِيْمَ فَعَلَ فِيْهِ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ اَيْنَ اَكْتَسَبَهُ، وَفِيْمَ اَنْفَقَهُ، وَعَن جِسْمِهِ فِيْمَ أَبْلاَهُ ) رَوَاهُ التِّرْمِذِي وقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.

412. Dari Abu Barzah Nadlah bin ‘Ubaid Al Aslamiy RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Kedua kaki seseorang tidak akan bergerak, sebelum ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan. Tentang ilmunya, untuk apa ia pergunakan. Tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan. Dan tentang badannya, untuk apa ia rusakkan.” (HR. Tirmizi. Dia berkata: “Hadis ini hasan-shahih.”)

413. وَعَنْ أََبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله َعَنْهُ قاَلَ: قَرَأَ رَسُوْلُ الله  : (( يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا )) ] الزِّلْزَلَةُ – 4 [ ثُمَّ قَالَ: (( أَ تَدْرُوْنَ مَا أَخْبَارُهَا؟ )) قَالُوْا : الله وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: ((فَإِنَّ أَخْبَارَهَا أَنْ تَشْهَدَ عَلَى كُلِّ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ بِمَا عَمِلَ عَلَى ظَهْرِهَا تَقُوْلُ: عَمِلْتَ كَذَا وَ كَذَا فِى يَوْمِ كَذَا وَ كَذَا فَهَذِهِ أَخْبَارُهَا )). رَوَاهُ التِّرْمِذِي وقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.

413. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW membaca ayat “Yaumaidzin Tuhadditsu Akhbaarahaa” (pada hari itu bumi menceritakan beritanya). Kemudian beliau bertanya: “Tahukah kalian, apa yang diberitakan oleh bumi?” para sahabat menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Sesungguhnya berita bumi, adalah bumi menjadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, yang mereka perbuat di atasnya. Bumi itu akan berkata: “Ia telah berbuat begini dan begitu pada hari ini dan hari itu. “Inilah yang diberitakan oleh bumi.” (HR. Tirmizi. Dia berkata: “Hadis ini hasan-shahih.”)

cara membiasakan takut kepada allah

414. وَعَنْ أََبِي سَعِيْدٍ اَلْخُدْرِي رَضِيَ الله َعَنْهُ قَالَ رَسُوْل الله  : كَيْفَ اَنْعَمُ وَصَاحِبُ الْقَرْنِ قَدِ الْتَقَمَ الْقَرْنَ، وَاَسْتَمَعَ الإِذْنَ مَتَى يُعْمَرُ بِاالنَّفْخٍ فَيَنْفَخُ ) فَكَأنَّ ذَلِكَ ثَقُلَ عَلَى أََصْحَابِ رَسُوْلِ الله  فَقَالَ لَهُمْ : قُوْلُوا : حَسْبُنَا الله وَنِعْمَ الْوَكِيْلَ) رَوَاهُ التِّرْمِذِي وقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ.

414. Dari Abu sa’id Al Khudri RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimana aku bisa bersenang-senang padahal malaikat peniup sangkakala telah memasukkannya ke dalam mulut dan ia hanya menunggu ijin, kapan ia diperintah untuk meniup sangkakalanya.” Berita ini terasa berat sekali oleh para sahabat, kemudian beliau bersabda: “Ucapkanlah ‘HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIIL’ (Allah yang mencukupi kami dan Ia sebaik-baik yang menjamin). (HR. Tirmizi. Dia berkata: “Hadis ini hasan.”)

macam-macam takut kepada allah

415. وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله َعَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله  : مَنْ خَافَ أَدْلَجَ، وَمَنْ أَدْلَجَ بَلَغَ الْمَنْـزِلَ. أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللهِ غَالِيَةٌ، أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ الله الْجَنَّةُ ) رَوَاهُ التِّرْمِذِي وقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ.
415. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang takut, ia harus berangkat lebih pagi, dan siapa saja yang berangkat lebih pagi, ia pasti akan lebih cepat sampai pada tempat tujuan. Ingatlah bahwa dagangan Allah itu mahal. Ingatlah bahwa dagangan Allah itu surga.” (HR. Tirmizi. Dia berkata: “Hadis ini hasan.”)

416. وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ الله َعَنْهُ قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله  قَالَ : ( يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً ) قُلْتُ : يارَسُوْل الله الرِّجَالُ وَالنِّسَاءَ جَمِيْعاً يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْض ؟ قَالَ : ( يَا عَا ئِشَةَ اَلْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنَّ يُهِمَّهُمْ ذلِكَ)

وَفِي رِوَايَةٍ : ( الأَمْرُ أهمُّ مِنْ اَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ اِلَى بَعْض ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

416. Dari Aisyah RA, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Manusia akan dikumpulkan nanti pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki dan telanjang bulat.” Saya bertanya: “Wahai Rasulullah, waktu itu laki-laki dan perempuan berkumpul, sehingga masing-masing dapat saling memandang kepada yang lain?” Beliau menjawab: “Wahai Aisyah, pada saat itu urusannya sangat berat, sehingga mereka tidak sempat memperhatikan hal-hal demikian itu.”

Dalam riwayat lain dikatakan: “Urusan pada saat itu lebih penting dari pada saling pandang di antara mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

[1] Dari kubur mereka
[2] Untuk dihisab
[3] Atau juga keluar ke jalan-jalan sambil berdoa dengan suara yang keras meneriakkan nama Allah.