Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Sunnah Mendatangi Shalat dan Pengajian

Hadits Sunnah Mendatangi Shalat dan Pengajian
93 SUNNAH MENDATANGI SHALAT, PENGAJIAN, DAN IBADAH LAIN DENGAN TENANG

قَالَ الله تعالى: )وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ( [الحج : 32].

Allah SWT. berfirman: “Siapa saja yang mengagungkan syair-syair Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari rasa ketaqwaan hati”. (QS. Al Hajj (22): 32).

709- وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله  يَقُوْلُ: ((إذَا أُقِيمَتِ الصَّلاَةُ، فَلاَ تَأْتُوهَا وَأنْتُم تَسْعَوْنَ، وَأْتُوهَا وأنْتُمْ تَمْشُونَ، وَعَلَيْكُمُ السَّكِينَةُ. فَمَا أدْرَكْتُم فَصَلُّوا. وَمَا فَاتَكُمْ فَأَ تِمُّوا)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
زَادَ مُسْلِمُ فِى رِوَايَةٍ لَهُ: ((فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ يَعْمِدُ إِلَى الصَّلاَةِ فَهُوَ فِى صَلاَةٍ)).

709. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Apabila shalat sudah dimulai, janganlah kalian mendatanginya dengan terburu-buru, tetapi datangilah dengan tenang. Apapun yang masih bisa kamu kejar dalam berjama’ah ikutilah, dan apa yang kurang, sempurnakanlah!”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Muslim, ada tambahan: “Karena apabila salah seorang di antara kalian sudah bermaksud mendatangi shalat, maka ia dianggap seperti sudah berada dalam shalat”.

710- وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنهُمَا، أنَّهُ دَفَعَ مَعَ النَّبيِّ  يَوْمَ عَرَفَةَ فَسَمِعَ النبيُّ r وَرَاءَهُ زَجْرًا شَديدًا وَضَرْبًا وَصَوْتًا للإِبْلِ، فَأشَارَ بِسَوْطِهِ إلَيْهِمْ وقَالَ: ((أيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ بالسَّكِينَةِ فَإنَّ الْبِرَّ لَيْسَ بالإيضَاعِ)) رَوَاهُ الْبُخَارِي.

710. Dari Ibn Abbas RA, dia berkata: “Pada hari Arafah, dia bertolak bersama Nabi SAW. Lalu dari arah belakang, terdengar suara orang yang memukuli untanya sambil berteriak-teriak. Lalu Nabi pun dengan menggunakan isyarat cambuknya, bersabda: “Wahai sekalian manusia, hendaknya kalian tenang! Sesungguhnya kebaikan itu tidak harus dilakukan dengan tergesa-gesa”. (HR. Bukhari)