Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Download RPP SKI Kelas VI Semester Ganjil Sesuai KMA 183 Tahun 2009

Download RPP SKI Kelas VI Semester Ganjil Sesuai KMA 183 Tahun 2009


Pada RPP SKI kelas 6 semester ganjil untuk Madrasah Ibtidaiyah yang sesuai dengan KMA 183 tahun 2019, terdiri dari V BAB. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Pada BAB I menjelaskan tentang Biografi Maulana Malik Ibrahim. Materi pembelajarannya adalah menyangkut dengan:
  1. Agama Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 Masehi. Adapun perkembangan Islam di Indonesia berkembang dengan pesat pada abad ke-14.
  2. Pembawa agama Islam ke Indonesia adalah para pedagang Arab dan Gujarat, mereka berdakwah melalui perdagangan. Tokoh-tokoh yang berjasa mengembangkan Islam di Aceh, antara lain Sultan Malikus Saleh (Sultan Samudera Pasai pertama), Sultan Malik at-Tahir, Sultan Alauddin Riyat Syah, Sultan Iskandar Muda, dan sejumlah ulama yang hidup pada zaman kesultanan Pasai dan Aceh. Tokoh penyebar agama Islam di Sumatera Barat adalah Syekh Burhanuddin.
  3. Kegiatan pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu, Maulana Malik Ibrahim juga membuka pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar. Maulana Malik Ibrahim juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. la merangkul masyarakat bawah yang disisihkan dalam kasta agama Hindu. Dia pun segera mendapat tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Setelah pengikutnya banyak,
  4. Maulana Malik Ibrahim mendirikan tempat belajar agama (pesantren) di Leran yang merupakan pesantren pertama di Indonesia. Beliau mengajarkan agama kepada masyarakat dengan cara yang mudah diterima oleh masyarakat. Maulana Malik Ibrahim lebih merasa nyaman berada di tengah masyarakat pribumi. Beliau menyatu, bergaul, menyelami budaya setempat, bahkan ikut terlibat dalam setiap kegiatan masyarakat. Kota Tandhes (Gresik) yang terbuka bagi orang-orang luar membuat penduduk di sini terbiasa menerima setiap orang asing yang datang.
  5. Demikian juga dengan Sunan Maulana Malik Ibrahim. la diterima dengan tangan terbuka, dengan sambutan layaknya tamu terhormat. la lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa bagian timur, dengan mendirikan masjid pertama di desa Pasucinan, Manyar. Dalam melakukan dakwahnya, Maulana Malik Ibrahim sangat berhati-hati. Sebab, pada saat itu kebanyakan masyarakat Jawa masih belum beragama Islam. Tidak sedikit yang masih menyembah pohon atau benda-benda lainnya, mengeramatkan tempat tertentu, dan melakukan sesajen. Sehingga, jika tidak berhati-hati dalam berdakwah akan menyinggung perasaan mereka dan tentu saja akan mengakibatkan masyarakat Jawa pada saat itu sulit menerima ajaran agama Islam yang mulai dikenalkan olehnya.
Adapun RPP tentang Materi Biografi Maulana Malik Ibrahim. Silakan download [ di sini..!! ]

Pada BAB II Menjelaskan tentang Sunan Ampel. Materi pembelajarannya adalah tentang:
  1. Ketika Kesultanan Demak hendak didirikan, Sunan Ampel sangat berperan dalam lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa. Beliau juga yang menunjuk muridnya, Raden Fatah, putra dari Prabu Brawijaya V, Raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak pada tahun 1475 Masehi. Di Ampel Denta, beliau membangun dan mengembangkan pondok pesantren, dengan mengajak masyarakat sekitar.
  2. Pada pertengahan abad 15, pesantren tersebut menjadi pusat pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara santrinya yang terbaik yang dididik langsung oleh sunan Ampel adalah Sunan Giri dan Raden Fatah. Para santrinya tersebut kemudian disebar untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura.
  3. Sunan Ampel mengenalkan istilah " Moh Limo " (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon), yakni seruan untuk " tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik dan tidak berzina. " Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 Masehi di Demak dan dimakamkan di sebelah masjid Ampel, Surabaya.
Adapun RPP tentang Materi Biografi Sunan Ampel. Silakan download [ di sini..!! ]

Pada BAB III menjelaskan tentang Sunan Giri. Materi pembelajarannya adalah tentang:
  1. Sunan Giri memiliki nama kecil yaitu Jaka Samudera. Ayahnya bernama Maulana Ishaq yang berasal dari Pasai dan ibunya bernama Sekardadu, putri dari Raja Blambangan Jawa Timur. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada tahun 1442 Masehi. Sunan Giri belajar di pesantren milik Sunan Ampel, tempat di mana Raden Fatah juga belajar. Di sana beliau bersahabat dengan Maulana Makdum Ibrahim, putra Sunan Ampel.
  2. Sunan Ampel memberikan gelar Raden Paku kepada Sunan Giri. Beliau bersama Sunan Bonang sempat menuntut ilmu kepada ulama-ulama yang ada di Pasai. Oleh gurunya di Pasai, Raden Paku diberi nama " Ainul Yaqin ".
  3. Sunan Giri mendirikan pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti yang terletak di sebelah selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah giri, maka beliau dijuluki Sunan Giri. Pesantrennya tidak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat.
  4. Jasanya yang terbesar tentu saja perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa bahkan ke Nusantara, baik dilakukannya sendiri sewaktu masih muda sambil berdagang ataupun melalui murid-muridnya yang ditugaskan ke luar pulau. Penyebaran Islam pada zaman Sunan Giri telah sampai ke Sulawesi dan Nusa Tenggara.
  5. Pada saat itu, pesantren Giri menjadi sumber ilmu agama Islam yang sangat terkenal bukan saja di tanah Jawa, tetapi hingga di luar pulau Jawa, terutama di Indonesia bagian Timur. Selain itu, Sunan Giri juga mempunyai pengaruh besar di kesultanan Demak.
  6. Keteguhannya dalam menyiarkan agama Islam secara murni dan konsekuen membawa dampak positif bagi generasi Islam berikutnya. Islam yang disiarkannya adalah Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad saw, tanpa dicampuri kepercayaan atau adat istiadat lama.
  7. Di bidang kesenian beliau juga berjasa besar, karena beliaulah yang pertama kali menciptakan Asmaradana dan Pucung, beliau pula yang menciptakan tembang dan tembang dolanan anak-anak yang bernuansa Islam, seperti: Jamuran, Cublak cublak Suweng, Jithungan dan Delikan. Sunan Giri atau Raden Paku memerintah kerajaan Giri selama kurang lebih dua puluh tahun. Mulai tahun 1487 hingga tahun 1506. Ketika memerintah Giri Kedaton beliau bergelar Prabu Satmata
Adapun RPP tentang Materi Biografi Sunan Giri. Silakan download [ di sini..!! ]

Pada BAB IV menjelaskan tentang Sunan Bonang. Materi pembelajarannya adalah tentang:
  1. Sunan Bonang merupakan putra dari Sunan Ampel. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Beliau lahir pada tahun 1465 Masehi dari seorang perempuan yang bernama Nyi Ageng Manila, putri seorang Adipati Tuban. Sunan Ampel memerintahkan Raden Makdum Ibrahim untuk berdakwah di daerah Lasem, Rembang, Tuban, Jawa Timur. Di desa itu, beliau membangun pesantren yang kini dikenal dengan nama Watu Layar.
  2. Dalam berdakwah, Sunan Bonang sering mempergunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka, yaitu berupa seperangkat gamelan yang disebut bonang. Bonang adalah sejenis kuningan yang ditonjolkan dibagian tengahnya. Bila benjolan itu dipukul dengan kayu lunak timbulah suara yang merdu di telinga penduduk setempat. 
  3. Setiap Sunan Bonang membunyikan bonang, banyak penduduk yang datang ingin mendengarnya. Dan tidak sedikit dari mereka yang ingin belajar membunyikan bonang sekaligus melagukan tembang-tembang ciptaan Sunan Bonang, Tembang.
  4. Gamelan merupakan salah satu media yang digunakan Sunan Bonang dalam menyebarkan agama Islam. tembang yang diajarkan oleh Sunan Bonang adalah tembang yang berisikan ajaran agama Islam. Sunan Bonang juga terkenal sebagai dalang yang pandai mengubah cerita pewayangan dengan memasukkan ajaran agama Islam. Sunan Bonang wafat di pulau Bawean pada tahun 1525 Masehi dan dimakamkan di kota Tuban Jawa Timur, di sebelah barat masjid Agung.
Adapun RPP tentang Materi Biografi Sunan Bonang. Silakan download [ di sini..!! ]

Pada BAB V menjelaskan tentang Sunan Drajat. Materi pembelajarannya adalah tentang:
  1. Nama kecil Sunan Drajat adalah Raden Qasim. Beliau putra dari Sunan Ampel dan bersaudara dengan Sunan Bonang. Sunan Drajat bergelar Raden Syarifuddin. Beliau lahir pada tahun 1470 Masehi. Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik melalui laut. Kemudian beliau sampai di Dusun Jelog, pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Setahun berikutnya, Sunan Drajat berpindah ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama desa Drajat, Pacitan, Jawa Timur.
  2. Sunan Drajat memperkenalkan Islam dengan cara yang bijak tanpa memaksa. Dalam menyampaikan ajaran Islam.
  3. Sunan Drajat menempuh lima cara yaitu: 1. Melalui pengajian secara langsung di masjid atau langgar . Melalui penyelenggaraan pendidikan di pesantren 3. Memberi fatwa atau petuah dalam menyelesaikan suatu masalah 4. Melalui kesenian tradisional 5. Melalui ritual adat tradisional sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
  4. Pokok ajaran Sunan Drajat adalah berikan tongkat kepada orang buta, berikan makan kepada yang kelaparan, berikan pakaian kepada yang telanjang, dan berikan payung kepada yang kehujanan. Sunan Drajat sangat memperhatikan masyarakatnya. Ajaran yang dibawa oleh Sunan Drajat lebih ditekankan pada kerja keras, kedermawanan untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kemakmuran bagi warganya. Beliau memperoleh gelar Sunan Mayang Madu dari Raden Fatah, Sultan Demak pertama.
  5. Sunan Drajat juga dikenal sebagai orang yang bersahaja dan suka menolong. Di pondok pesantrennya, beliau banyak memelihara anak yatim piatu dan fakir miskin. Beliau terkenal sangat memperhatikan nasib kaum fakir miskin.
Adapun RPP tentang Materi Biografi Sunan Drajat. Silakan download [ di sini..!! ]

Download Juga:
  1. Silabus Sejarah Kebudayaan Islam Semester Ganjil Kelas 6 Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini ...!! ]
  2. PROMES Sejarah Kebudayaan Islam  Semester Ganjil Kelas 6 Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini ...!! ]
  3. PROTA Sejarah Kebudayaan Islam  Kelas 6 Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini ...!! ]
  4. Penetapan Indikator Sejarah Kebudayaan Islam  Semester Ganjil Kelas 6 Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini ...!! ]
  5. Pemetaan Kompetensi Indikator Sejarah Kebudayaan Islam  Semester Ganjil Kelas 6 Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini ...!! ]
  6. KKM Sejarah Kebudayaan Islam  Semester Ganjil Kelas 6 Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini ...!! ]
  7. Analisis KI / KD Mapel Sejarah Kebudayaan Islam  Semester Ganjil Kelas 6 Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini ...!! ]
  8. Analisis Alokasi Waktu Sejarah Kebudayaan Islam  Semester Ganjil Kelas 6 Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini ...!! ]
Juga Tersedia:
  1. Kumpulan RPP Sejarah Kebudayaan Islam  Tingkat Madrasah Ibtidaiyah sesuai dengan KMA 183 tahun 2019 [di sini..!!]
  2. Silabus Sejarah Kebudayaan Islam  Tingkat MI Sesuai KMA 183 Tahun 2019 [ di sini..!!!]
  3. Kumpulan RPP PAI tingkat Madrasah Ibtidaiyah Terbaru [di sini.!]