Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Tertipu Oleh Angan-Angan Semu

Jangan Tertipu Oleh Angan-Angan Semu

SAYA akan tuturkan kepada anda tentang sebuah pengalaman rasa dan pengetahuan yang pemah saya alami. Betapa banyak kita tertipu oleh angan-angan yang semu dan khayalan khayalan kosong sehingga kita lalai dengan hakekat yang sebenarnya. Padahal syariah telah mengabarkan yang paling baik kepada kita semua serta mengingatkan agar tidak terjatuh pada perbuatan hina dina dan agar kita semua tidak jatuh pada ladang ladang kelalaian.

Namun akal berada di balik tabir nan tebal dan membutuhkan pada martil kuat yang menggerakkannya hingga dia tersadarkan Betapa banyak kita dapatkan para remaja yang berpaling dari masjid, durhaka kepada kedua orangtua, dan lupa tentang masa depannya. Tiba-tiba tanpa disangka ruhnya dicabut Keluarganya menjadi nelangsa. 

Betapa banyak rumah-rumah yang berhiaskan dengan keluarga besar dan harta melimpah serta famili, namun tiba-tiba bencana dan malapetaka menimpa dan mereka pun menjadi puing setelah sebelumnya mereka menjadi orang-orang terpandang.

Wahai orang-orang yang ingin menasehati dirinya, janganlah anda "membelanjakan" umur anda dengan telapak tangan yang boros Janganlah anda mendistribusikan waktu pada orang-orang penganggaran Sebab berlalunya waktu tidak akan pernah kembali.

Demi Allah ! Andaikata anda duduk di masjid setelah shalat subuh hingga terbit matahari setiap hari, apakah ini akan menjadikan anda rugi dalam harta dan dirham ( rupiah ) anda ? Atau anda akan kehilangan dunia kebaikan anda ? Tidak ! anda akan mendapatkan pahala dan ganjaran serta kebaikan.

Andaikata anda diam sebentar setelah shalat selama seperempat jam untuk bertasbih, betapa banyak anda akan memetik pahala, dan betapa banyak anda akan mendepositokan kebaikan dan betapa banyak kalimat kalimat indah terangkat kepada Allah ?

Saya melihat banyak manusia yang berkumpul di tempat-tempat umum, di tempat-tempat begadang malam dan di klub-klub dengan maksud untuk menghabiskan waktunya dengan segala kebodohan dan kekejian perkataan yang ada di dalamnya. Dengan tawa dan main-main Seakan akan mereka tidak punya perkara besar, atau sekaan-akan mereka memiliki kontrak untuk hidup abadi selamanya. Namun tiba-tiba mereka harus diberangkatkan dengan kematian yang datang mendekupkan jantung mereka.

Kejujuran itu akan mendatangkan keselamatan, seorang pionir tidak akan pernah membohongi keluarganya. Hakekat itu jauh lebih kuat daripada khayal. Saya telah nasehati diri saya sendiri dan saya telah menasehati anda semua.

Sesungguhnya tidaklah tersisa dari umur umur kita kecuali dia seperti yang telah lewat atau lebih dari itu. Tidakkah hari ini sama dengan kemarin. Dimana makanan lezat yang kita makan kemarin ? Kita tak dapatkan lezatnya kini ! Dimana air dingin yang kita pemah minum itu ? Kita tidak lagi merasakan dinginnya. Jika kita lapar, maka seakan kita tidak pemah kenyang dan jika kita haus seakan kita tidak pernah minum dan jika kita sedih, seakan kita tidak pernah gembira !! Sebagaimana telah disebutkan dalam sebuah syair:

Kita menderita selama hitungan zaman karena tak bertemu
Kala kita bertemu seakan kita tidak pernah menderita
Kita menangis kala malam-malam datang menjelang
Tatkala dia lewat dari kita, kita kembali ridha atasnya.




Sumber:

Buku "Hadaa'iq Dzatu Bahjah" yang di tulis oleh 'Aidh Abdullah Al-Qarni