Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat Makan Pagi Perspektif Ilmu Gizi

Manfaat Makan Pagi Perspektif Ilmu Gizi

Makan pagi berfungsi sebagai penghasil energi baru yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas pada hari itu. Disebut sebagai penghasil energi baru Karena pada pagi hari, cadangan energi ubuh sudah habis.

Oleh karena itu harus disi dengan energi baru yang diperoleh dari sarapan pagi. Berdasarkan hasil penelitian, para imuwan memberi penjelasar bagai berikut: Bila seseorang makan malam jam 7, maka makanan itu akan dicema, diserap, mengalami metabolisme dan kemudian digunakan oleh tubuh.

Sebagaimana kita ketahui, waktu cerna karbohidrat adalah sekitar 2 jam, protein 3 jam dan lemak 4 jam. Ini berarti bahwa pada jam 11 malam semua makanan telah dicerna dan telah meninggalkan lambung. diserap melalui đinding usus dan masuk dalam peredaran darah. Kadar gula (glukosa) darah yang normal adalah antara 80 - 110 mg%.

Setelah makan, kadar gula darah naik menjadi 110 -180 mg%, kemudian secara berangsur-angsur akan kembali ke kadar 80 - 110 mg%. Walaupun dalam keadaan tidur, tubuh tetap menggunakan energi untuk metabolisme basal yaitu energi untuk pekerjaan organ-organ tubuh misalnya detak jantung, pernafasan paru-paru, pencernaan makanan dan lain-lain.

Energi ini diperoleh dari pembakaran gula darah, maka kadar gula darah lambat-laun akan turun. Jarak waktu kita makan malam di malam hari sampai kita  bangun pagi sekitar 10 jam. dalam kondisi yang demikian maka kadar gula darah akan terus menurun sampai titik minimal. Bahkan kadar gula dalam darah bisa lebih rendah daripada 80 mg%. Dalam hal ini tubuh dalam keadaan kekurangan gula darah dan disebut hipoglikemia.

Gejala hipoglikemia adalah sebagai berikut: pusing, lesu, lemah, keringat dingin, tidak dapat berfikir jernih, cepat tersinggung, mudah marah. Di samping itu, hipoglikemia akan merangsang "pusat lapar" di Otak yang kemudian mengirimkan isyarat ke lambung sehingga lambung merasa lapar dan mulai "keroncongan".

Dalam keadaan hipoglikemia tubuh harus memperoleh asupan energi baru yang diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik dan mental pada hari itu. Asupan energi baru itu adalah makan pagi yang lengkap. Bagaimana apabila kita tidak makan pagi?

Apabila tidak makan pagi, padahal tubuh mulai melakukan aktivitas fisik (mandi, berpakaian, bersiap untuk pergi kerja dan bekerja sampai tengah hari), maka tubuh akan ber- usaha untuk menaikkan kadar qula darah dengan mengambil cadangan giikogen otot dan glikogen hati. Bila glikogen sudah habis karena persediaannya terbatas, maka cadangan lemak yang akan digunakan. Penggunaan cadangan lemak yang terus-menerus akan menurunkan berat badan dan mengakibatkan tubuh menjadi kurus. Demikianlah maka dapat disimpulkan bahwa makan pagi sangat bermanfaat.




Sumber:

Kutipan dari Buku Makanan Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Ilmu Gizi yang ditulis oleh Dr. Hj. Tien Ch. Tirtawinata Sp.GK