Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dalam Peradaban Islam

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dalam Peradaban Islam

RAHASIA pertumbuhan gerakan ilmiah dan kemajuannya yang dicapai bangsa arab dan umat islam pada periode pertengahan bertumpu pada ajaran Islam dan prinsip-prinsipnya yang mulia, yang tercermin dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an senantiasa memotivasi pembacanya untuk mengamati dan memperhatikan dengan seksama tentang kerajaan langit dan bumi. Hadits Nabi juga banyak menyerukan kepada kaum muslimin untuk senantiasa menuntut ilmu pengetahuan seperti ilmu agama, Sain dan lainnya.

Disamping itu, Islam yang suci telah mengagungkan ilmu pengetahuan, memuliakan ulama, menegaskan pembebasan manuis dan pemikirannya dari berbagai belenggu, menggali potensi dan talenta yang dimiliki umat Islam. Islam juga menganjurkan umatnya untuk senantiasa menggunakan pemikiran dan pengetahuannya itu untuk mempelajari berbagai fenomena alam dan mengungkapkan rahasia-rahasianya, serta hukum alam yang menyangkut dengannya.

Kesemuanya iti dimaksudkan untuk mencari hakikat kehidupan yang tersimpan di alam raya dari kehidupan ini. Itu adalam bagian dari jalan menuju keimanan sejati terhadap sang penciptayang maha Esa yang menciptakan manusia dan seluruh jagat raya ini dengan cermat dan penbuh ketelitian.

Islam merupakan agama komphrehensif yang datang untuk mengatur kehidupan ini dengan berbagai bidangnya, tidak menantang kemajuan, dan tidak meghambat pembangunan sama sekali. Tdak sebagai mana yang dituduhkan orang-orang fanatik yang memusuhi Islam.

Di samping itu Al-Qur’an merupakan Undang-Undang dasar Umat Islam. Al-Qur’an menegaskan tentang arti penting ilmu pengetahuan dan pengamalannya, menjamin kebebasan berfikir dan berkreasi. Islam juga memberikan hak kepada setiap individu untuk berfikir bebas dan mengambil pelajaran dari segala sesuatu yang memberikan pencerahan kepadanya, dan kemudian mengekspresikannya melalui berbagai sarana yang ada.

Dalam bidang ilmu alam (sains), Al-Qur’an tidak mengajukan sebuah teori ilmiah tertentu dengan memperlihatkan satu bukti fenomena alam dan kehidupan tertentu. Akan tetapi dengan memberikan isyarat yang indah dengan menyerukan kepada umat manusia untuk mengamati faktor pendorong dibalik terjadinya fenomenan ini, mencari tahu tentang persamaan dan perbedaannya. Dan kemudian menyimpulkan dari semua itu tentang kekuasaan Sang Pencipta dengan segala keagungannya.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah, "Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala apa yang diciptakan Allah" (Surat Al-‘araf 185). Dalam ayat yang lain Allah berfirman:seperti dalam surat Al - Ghasyiah : 17-20, kemudian dalam surat az-Zumar ayat ke 9 dan juga ayat 11 dari Al – Mujadilah.

Di sana terdapat banyak ayat ayat lainnya yang mendorong kita untuk mengamati, memperhatikan, dan berpikir aktif, serta memanfaatkan potensi akaldengan sebaik baiknya,dengan menjadikan aktifitas ilmiah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ke hidupan masyarakat. Dan bahwasanya ketika al-quran membahas sesuatu dalam porsi yang banyak, maka semua itu menunjukkan pentingnya dan suatu keharusan untuk memperhatikannya . Hadits hadits Rasulullah juga sangat banyak yang membahas tentang arti penting ilmu pengetahuan dan mempelajarinya . Di antara hadits - hadits tersebut adalah sabda Rasulullah, "Ulama adalah pewaris para Nabi”.

Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda," Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim”. Rasulullah yang agung sangat memotivasi para sahabatnya agar belajar membaca dan menulis . Karena itu , beliau mewajibkan setiap tawanan dalam Perang Badar yang ingin bebas sementara dia pandai membaca dan menulis serta tidak mampu menebus dirinya dengan harta agar mengajarkan baca tulis kepada seluruh orang Islam.

Beliau juga memotivasi para sahabat untuk belajar dan mengajar berbagai bahasa ketika mengirimkan delegasinya kepada para penguasa dan pemimpin negara di luar Jazirah Arab. Beliau juga menyarankan kepada Zaid bin Tsabit agar mempelajari tulisan dan bahasa Yahudi karena merasa tidaknyaman dari ancaman mereka.

Di antara petunjuk - petunjuk Al-Qur'an tentang suatu keharusan mempelajari ilmu pengetahuan adalah bahwasanya Allah menjelaskan secara transparan tentang beberapa hakikat ilmiah dan memaparkan kepada manusia lembaran-lembaran ilmiah danmendorongnya merindukan ilmu pengetahuan dan memotifasinya untuk untuk melakukan berbagai studi dan risaet secara intensif.

Dalam islam juga terdapat banyak penemuan dan penelitian dalam berbagai ilmu pengetahuan yang dipelajari para ulama klasik maupun kontemporer, baik dalam bidang Kedokteran, astronomi, kimia, matematika, maupun geografi. Hal ini berpijak dari keyakinan yang mendalam mengenai harmonisasi dan Kolaborasi antara ilmu dan agama Islam. Sebab Al - Quran merupakan firman Allah. Sedangkan alam raya dan kehidupan ini adalah ciptaan Allah dan berada dalam pengetahuan - Nya . Tidaklah logis jika firman Allah berkontradiksi dengan pengetahuan-Nya. Ketika teori ilmiah pada masa generasi para ilmuwan dan kaum intelektual maampu mencapai realitas ilmiah , maka pastilah sesuai dengan apa yang diinformasikan Al - Qur'an . Dari penjelasan ini , orang - orang yang memusuhi Islam dan sukanya pastilah bertanya - tanya , " Jika Al - Qur'an tidak meninggalkan masalah apa pun baik besar maupun kecil kecuali menjelaskannya , maka hal ini berarti bahwa al-qur’an memaparkan kepada manusia secara mendetail tentang prinsip - prinsip Fisika , Astronomi , menjelaskan tentang aritmetika , dan memberikan petunjuk tentang - teori geometri ?

Kami memberikan penjelasan kepada pendapat kelompok orang-orang yang menyimpang itu bahwa tidak diragukan lagi bahwa Al-Qur’an diturunkan untuk mejelaskan perkara yang benar, mengajarkan agama, dan memberikan petunjuk kepada manusia menuju jalan dan kebahagiaan. Akan tetapi jika kita memperhatikan dengan seksama dan mengamatinya dengan kacamata ilmiah, maka akan mudah untuk mengetahuinya. menjelaskan rahasianya dan kejutan keagungan mukjizatnya. Ketika kita membaca firman Allah, maka kita akan menemukan berbagai fakta menarik dan asing , serta pemikiran - pemikiran yang tidak mudah dicerna akal - pemikiran kita yang terbatas serta memahami mukjizatnya. Kemudian kita merasa nyaman ketika membaca firman Allah, "Setiap berita (yang dibawa oleh Rasul) ada waktu terjadinya dan kelak kamu akan mengetahuinya (Al-An'am ayat ke 67) dan juga Allah berfirman “Dan sungguh kamu akan mengetahui (kebenaran) beritanya (Al-Quran) setelah beberapa waktu lagi. (surat Shad ayat yang ke 88)

Semua ini tidak lain merupakan janji Allah atas diri - Nya untuk menggambarkan berbagai realita ilmiah dengan berjalannya waktu . Allah juga berjanji untuk tidak mengingkar janji. Satu - satunya jalan untuk membuka misteri tersebut adalah akal yang mampu membuka tabir rahasia ilmu pengetahuan yang benar. Dengan begitu kekuasaan Allah akan memunculkan dan mengungkap pengertian ayat yang tadinya tertutup dari jangkauan pikiran akal. Itulah pengetahuan pengetahuan atau pemikiran - pemikiran filsafat yang sangat terbatas. Sikap orang - orang kafir yang mendustakan Al-Qur'an ketika diturunkan , tidak lain karena mereka masih membanggakan pengetahuan mereka meskipun pada dasarnya sangat sedikit pengetahuan mereka tentangnya.

Karena itu, mereka mendustakan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman mereka. Al - Qur'an pun mencela sikap mereka itu dan memperlihatkan kebodohan mereka . Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah, "Bahkan (yang sebenarnya), mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna dan belum mereka memperoleh penjelasannya." (surat Yunus ayat yang ke 39).

Sejak permulaan kedatangan islam,para ilmuan muslim sangat memperhatikan kemukjizatan Al-Qur'an, berupaya menegaskan kesatuan tujuan ilmu pengetahuan dan agama. Banyak dari mereka yang mencapai popularitas di bidang ini , seperti Al -Kindi , Al -Bairuni , Al - Qazwaini , dan lainnya . Bahkan di sana terdapat cabang - cabang ilmu pengetahuan - misalnya astronomi- mulai memperhatikan dan mendalaminya karena memiliki keterkaitan langsung dengan beberapa permasalahan agama yang harus diketahui seorang muslim seperti waktu shalat, posisi tanah suci Mekkah, dan waktu datangnya hilal Ramadhan.

Semua ilmu pengetahuan yang membantu mengungkapkan tanda tanda kekuasaan Allah dan nikmatNya tanpa mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau memahaminya serta berlebihan dalam melakukan pembaharuan, maka itulah yang boleh dimanfaatkan untukmemperhatikan keajaiban al-qur’an yang tidak terhitung jumlahnya, Menjelaskan hubungan erat antara ilmu dan agama Islam , menolak semua fanatisme yang ingin memperkonfrontasikan antara ilmu dan agama dan tidak bisa dipertemukan , dan menegaskan bahwa rahasia al-Qur’an tidak terbatas jumlahnya dan tidakakan pernah habis.

Al-Quran sebagai Kitab Suci yang abadi, yang diterapkan pada ilmu pengetahuan dan beramal, memuliakan akal, jiwa, dan masyarakat, dan mencakup semua sendi kebahagiaan dalam komunitas masyarakat yang lebih baik dan terus berubah dan berkembang hingga Allah mewariskan bumi ini beserta isinya kepada manusia.

Sebagian pakar sejarah ilmu pengetahuan dan peradaban berupaya mengubur sejarah peradaban Islam dan kontribusinya yang luar biasa dalam pemikiran manusia. Karena itu, mereka bersikeras menyajikan sejarah ilmu pengetahuan dengan dua masa dan tiada yang lain, yaitu periode Yunani dan periode kebangkitan Eropa Modern. Akan tetapi keyakinan ini jauh dari logika. Karena penelitian sejarah membuktikan bahwa ilmu pengetahuan bangsa Yunani atau Yunani Kuno tidak mungkin muncul secara tiba-tiba dan tentunya bertumpu pada ilmu-ilmu pengetahuan dan peradaban bangsa Mesir , Babilonia, Paniura, Sumeria, Asmeria, India dan Cina.

Di samping itu , penelitian sejarah membuktikan tentang terjadinya transformasi peradaban dan kebudayaannya ke Eropa melalui Andalusia , Shaqaliyyah , Perang Salib , dan interaksi di antara mereka. Karena itu muncullah di anatara para cendikiawan,kaumintelektual dan para pakar sejarah Barat yang berupaya mengubur peran dan kontribusi Islam dalam pergerakan sejarah secara total karena bertumpu pada pemikiran rasisme dan postulat-postulat yang menyesatkan, yang menyimpulkan bahwa periode abad pertengahan bukanlah abad keterbelakangan secara total, tetapi di sana terdapat kebangkitan ilmiah dan sastra di sebagian negara-negara Eropa. Terutama di Inggris , Prancis , dan Jerman.

Para pakar sejarah tersebut berupaya keras mengkampanyekan propaganda ini dan merealisasikan dalam realita kehidupan , dengan bertumpu pada keyakinan bahwa karakter manusia tidak mengenal stagnan ataupun berhenti. Karakter manusia berkembang, sedangkan diam hanyalah masa - masa pengenduran untuk mempersiapkan serangan lebih dahsyat atau lebih aktit. Tidaklah rasional dan tidak logis kebangkitan Eropa itu bertumpu dari kekosongan dan masa kegelapan.

Para pendukung pendapat ini berupaya keras untuk menolak eksistensi dan kontribusi peradaban Islam dalam peradaban manusia dengan alasan bahwa kebudayaan Islam tidak merupakan intisari dari dua kebudayaan dunia, yaitu kebudayaan Hellenisme dan Semitisme, dimana keduanya juga merupakan dasar pemikiran Kristen dalam periode awalnya . Mereka berpendapat bahwa konflik agama itulah yang menyebabkan tidak jelasnya sumber-sumber bersama kebudayaan Islam dan Kristen, yang merupakan warisan budaya yang dipersembahkan Alexander Macedonia kepada umat manusia. Kita dapat menelusuri bersama ini di sepanjang sejarah Islam secara keseluruhan meskipun meskipun unsur-unsur timur dan bertambahnya kejayaan atau keunggulannya di daerah - daerah yang dikuasai agama Islam nampak lebih mendominasi.

Realita yang dapat memberikan bantahan terhadap kesalahan kesalahan pernyataan mereka adalah bahwa peradaban Arab Islam merupakan satu - satunya cahaya yang menerangi dunia secara keseluruhan selama abad pertengahan. Adapun klaim yang mereka sebut dengan konflik agama, tidak berkaitan dengan agama Islam sama sekali, yang datang untuk menegaskan prinsip toleransi terhadap non-Muslim. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah , " Tidak ada paksaan dalam mengamat ( agama Islam ) , sesungguhnya telah jelas ( pverledaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesatalamus ) : ( Al-baqarah ayat yang ke 256 ). Dalamayat yang lain Allah juga berfirman “dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang - orang yang beriman?” (Yunus: 99)

Diriwayatkan bahwa seorang perempuan datang menghadap Khalifah Umar bin Al - Khattab untuk mengadukan tentang kebutuhannya Ketika itu. Perempuan tersebut musyrik. Kemudian Umar bin Al - Khattab mengajaknya masuk Islam. Akan tetapi perempuan itu menolak ajakan tersebut. Setelah itu, Umar bin Al - Khathab memenuhi kebutuhannya. Meskipun demikian, Sang Khalifah khawatir jika tindakan yang dilakukan itu sebagai eksploitasi terhadapnya untuk memaksanya masuk Islam akhirnya, Sang Khalifah beristighfar atas tindakannya sambil berdoa, "Ya Allah, sebenarnya saya memberi petunjuk dan tidak memaksa.

Umat Islam terus menjaga prinsip-prinsip ini dalam berinteraksi dengan para penduduk yang tunduk di bawah pengaruh dan kekuasaan mereka. Mereka juga mencatat semua perjanjian yang mereka - tangani dengan para penduduk tersebut. Dalam perjanjiannya dengan penduduk Baitul Maqdis setelah berhasil mengalahkannya, khalifah Umar bin Al - Khathab berkata , " Inilah perlindungan yang diberikan Umar bin Al - Khathab kepada penduduk Elia, Baitul Maqdis ' : Memberikan jaminan perlindungan bagi jiwa mereka , gereja - gereja , dan salib mereka, dan tidakdipaksa atas agama mereka, serta tidak seorang darimereka diganggu.

Amr bin Al - Ash dalam perjanjiannya dengan penduduk setelah penaklukannya berkata , " Inilah perlindungan dan perjanjian damai yang diberikan Amr bin Al – Ash; Memberikan jaminan dan perlindungan bagi diri mereka,kepercayaan mereka, gereja, salib, daratan dan lautan mereka, tanpa mencampuri sedikit pun urusan mereka itu dan tidak menguranginya”.

Pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah, khalifah Al - Mutawakkil meminta pertanggungjawaban kepada sejumlah pemeluk Kristen atas Pelecehan mereka terhadap urusan agama mereka sendiri. Khalifah Al Mutawakkil memerintahkan kepada dokternya yang Kristen dan melecehkan gambar Maryam yang suci untuk mempertanggung jawabkan Perbuatannya. Setelah itu, ia memenjarakannya sebagai pelajaran atas melihat sikap dan perilakunya yang melecehkan Ibunda Isa Al - Masil yang seharusnya mendapatkan penghormatan.

Imam Muhammad Abduh mengirimkan umat Islam maupun Kristen agar mereka mendengarkan ceramah - ceramah yang disampaikan di Masjid Raya di Bairut dan di Masjid Al - Azhar di Kairo. Rumahnya di Beirut dan juga di Kairo merupakan tempat pertemuan para ilmuan,kaum cendikiawan,para sastrawan dan tokoh intelektual muda berbagai kelompok. Seorang pendeta Inggris bernama Ishaq Taylor berkata bahwa penjelasan tentang agama Kristen sebagaimana disampaikan sang profesor dan Imam dapat membantunya dalam menentukan kaum Kristen Eropa untuk mempersatukan dua pemeluk agama melalui jalan moderat. Yang mampu mempertemukan pengiman injil dan mereka yang mengimani al-qur’an.

Pemerintahan Islam di sepanjang sejarahnya tidak pernah lepas dari ilmu pengetahuan dan perkembangannya, transformasi dan pembelajarannya dari para pakar di bidang masing-masing. Darimana pun sumbernya, mereka yang mempelajari ilmu pengetahuan tidak hanya berasal dari bangsa Arab maupun mereka yang beragama Islam. Akan tetapi mereka semua hidup, beraktifitas, dan menelurkan karya - karya ilmiahnya dalam bentuk bahasa Arab dalam konteks masyarakat muslim yang menjamin kebebasan memeluk agama, berpendapat, dan berekspresi. Bahkan para filosof diperbolehkan untuk berdebat dan berdiskusi tentang pokok - pokok ajaran dan keyakinan Islam itu sendiri . Hal ini tentunya belum pernah terjadi hingga sekarang di negara-negara maju sekalipun .


Sumber:
Buku Sumbangan Keilmuan IslamPada Dunia oleh Ahmad Fuad Basya