Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sifat Zuhud Nabi Terhadap Dunia


Sifat Zuhud Nabi Terhadap Dunia

Nabi muhammad adalah orang yang sangat tawadhu' dan qanaah serta zuhud terhadap kehidupan dunia. padahal eliau adalah kekasih Allah dan doa apapun yang beliau panjatkanpasti akan Alah kabulkan. sebagaimana dalam sabda beliau sebagai sosok yang sangat mulia. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: عَرَضَ عَلَيَّ رَبِّي لِيَجْعَلَ لِي بَطْحَاءَ مَكَّةَ ذَهَبًا، قُلْتُ: لَا يَا رَبِّ وَلَكِنْ أَشْبَعُ يَوْمًا وَأَجُوعُ يَوْمًا - أَوْ قَالَ ثَلَاثًا أَوْ نَحْوَ هَذَا - فَإِذَا جُعْتُ تَضَرَّعْتُ إِلَيْكَ وَذَكَرْتُكَ، وَإِذَا شَبِعْتُ شَكَرْتُكَ وَحَمِدْتُكَ رواه الترمذي)

Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Rabbku telah menawarkan kepadaku untuk mengubah bukit-bukit (lembah-lembah) di Makkah menjadi emas: Tetapi aku menadahkan tangan kepada-Nya, sambil berkata, ‘Ya Allah, aku lebih suka sehari kenyang dan lapar pada hari berikutnya agar aku dapat mengingat-Mu apabila sedang lapar, dan memuji-Mu serta mensyukuri nikmat-Mu apabila kenyang.” (HR. Tirmidzi)

Nabi kita dengan segala amanah dan tugas yang beliau emban di muka bumi ini lebih layak mendapatkan segala fasilitas dunia karena beratnya beban dan tanggung jawab, akan tetapi Nabi mengajari kita dengan tidak mengambil dan memanfaatkan fasilitas tersebut. Nabi lebih memilih kesusahan sementara di dunia untuk kesenangan dan kebahagiaan abadi di akhirat.