Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjaga Silsilah Keilmuan Dalam Islam

Menjaga Silsilah Keilmuan Dalam Islam

Beberapa kali sekelompok orang mencoba untuk merubah Quran. Baik ayatnya, bacaannya, isinya, maupun dihabisi para penghafalnya. Namun Quran tidak berubah
Beratus kali musuh-musuh islam membakar, membuang, mencuri karya emas para ulama islam. Mereka mencoba merubahnya dan merusaknya, namun ilmu itu tetap ada hingga kini.
Begitulah islam. Allah menjaga islam dari segala sudutnya. Menjaga kemurnian ajarannya sesuai yang di wahyukan kepada Rasul Nya hingga sampai akhir hayat nanti. Dan diantara cara Allah menjaga islam adalah dengan adanya silsilah keilmuan.
Kita tahu bagaimana kemudian para generasi salaf yang berkelana ke berbagai belahan bumi untuk menyambung silsilah keilmuan dengan para guru-guru agung di zamannya. Imam Syafii rela berjalan jauh dari Gaza ke Madinah hanya untuk mengambil ilmu dari Imam Malik. Imam Bukhari berjalan ke Basrah, Kufah, Madinah, dll hanya semata-mata untuk menyambungkan silsilah keilmuan dalam bidang hadits dengan para muhaddits.
Begitupula ulama-ulama kita. Mereka memiliki ketersambungan silsilah keilmuan. Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ary rela menetap 7 tahun di Mekkah untuk belajar dengan Syaikh Nawawi Banten dalam ilmu fiqih, aqidah dan tasawwuf. Ini sebuah bukti nyata bagaimana juhud para ulama dalam menjaga ketersambungan silsilah keilmuan ini.
Otentitas ilmu dalam islam ditentukan dengan orisinalitas silsilah yang terbangun dan tersambung. Silsilah telah menjadi poros untuk menilai keabsahan suatu ilmu. Sebagaimana perkataan ibnu Sirrin dalam muqoddimah shahih Muslim :
إِنَّ هَذَا العِلْمَ دِيْنٌ فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikan lah dari siapa engkau mengambil agama kalian”
Ada juga perkataan Abdullah Ibn Mubarok dalam muqoddimah shahih muslim :
لولا الاسناد لقال من شاء ما شاء
Kalaulah bukan karena sanad (keilmuan) maka orang akan berfikir tentang agama semaunya
Maka menjaga islam dan ilmunya salah satunya adalah dengan menjaga silsilah keilmuan itu. Belajar tanpa silsilah yang jelas tentu di kemudian hari akan rusaklah islam itu.
.