Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menggapai Masa Depan Yang Gemilang


Menggapai Masa Depan Yang Gemilang

Sejatinya setiap detik dari kehidupan kita adalah bergerak menuju masa depan. Karena masa depan adalah sebuah keniscayaan. Maka Allah di surat Al Hasyr ayat 18, memerintahkan kita untuk menyiapkan diri untuk hari esok.
Teringat kembali sebuah hadits yang sangat populer, diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Abbas Ra :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Rasulullah Saw pernah menasehati seseorang “jagalah 5 perkara sebelum yg 5 perkara. Muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum fakir, masa luang sebelum sibuk dan hidup sebelum datang kematian.”

Dalam lima perkara yang Rasul sebutkan di hadis ini, terkandung pelajaran yang patut kita hayati. Abu Layyist Samarqandi mengatakan dalam Tanbihul Ghafilin bahwa lima hal ini harus dipergunakan sebaik-baiknya agar tidak menyesal di kemudian hari. Bahwa Allah memberikan kesempatan kpd kita untuk berkarya dan beramal sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya sebelum kesempatan itu pergi begitu saja. Sejatinya usia kita terus tergerus, dan waktu terus berjalan mendekat menuju kematian. Kematian adalah suatu yg nyata dan pasti akan menghampiri. Allah memberi kita petunjuk untuk menjalankan yg haq dan meninggalkan yg batil.
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (10) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (11)
Betapa banyak manusia menyesal setelah kematiannya. Maka manfaatkanlah waktu untuk kebaikan dan memberikan manfaat. Kita tidak tahu kapan akhir hidup kita tiba, karena sejatinya kita hanyalah pengembara. Maka yg kita bisa, siapkan adalah sebaik2 perbekalan guna menyambut ujung dari perjalanan singkat kita. Dan bekalterbaik adalah Taqwa di sisi Allah swt.

Maka bersungguh-sungguhlah dalam menyambut akhirat kita. Jangan sampai kita terlena dengan fatamorgana dunia. Karena hidup hanya sementara dan senda gurau belaka.

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Qs. Al An’am : 32)