Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenapa Manusia Harus Beribadah.? (bagian 3)

 

Kenapa Manusia Harus Beribadah.? (bagian 3)

Pada bagian pertama penulis sudah jelaskan tentang alasan manusia harus beribadah adalah Memenuhi Tujuan Allah Menciptakan Manusia. Pada bagian kedua yaitu berkenaan dengan tujuan manusia beribadah adalah Memenuhi Janji Manusia Kepada Allah. Adapun Alasan yang ketiga manusia harus beribadah adalah sebagai berikut:

3. untuk memberi makanan bagi rohani manusia

Segala sesuatu yang ada di alam ini diciptakan Allah sesuai dengan fitrahnya dan cirinya yang khas serta dengan ukuran dan qadar tertentu. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-furqan ayat yang ke 2 dan surat Al-Qamar ayat yang ke 49. 
Dari sini jelaslah bahwa ajaran Islam menjelaskan setiap ciptaan Allah sudah melekat di dalamnya aturan dan ciri yang khas yang telah melekat pada diri ciptaan tersebut. Termasuk di dalamnya cara ciptaan itu berinteraksi dengan rabnya dan juga cara beriteraksi dengan ciptaan lainnya. 

Sebagai contoh adalah penciptaan matahari. maka karakteristik matahari dan yang berhubungan dengan sifatnya itu sudah melekat padanya dan tidakakan berubah karena sesuai dengan kadar penciptaanya. begitu pua ketika bumi Allah ciptakan. Juga memilikikarakter yang khas , tak akan berubah  seperti bumi ini mengitari matahri selama rentang waktu satu tahun (365 hari) dan melakukan rotasi dalam waktu satu hari (24 jam). 


Hal yang seperti itu sebenarnya dalam konsep islam lebih dikenal dengan istilah sunnatullah atau sering kita sebut dengan huku alam. 
Sunnahtullah untuk setiap ciptaan Allah itu meliputi seluruh proses gerak dan eksistensinya di alam jagat raya ini. Sunnatullah itu juga ada pada hewan, benda langit dan begitu juga pada diri manusia.

Pada diri manusia ciri khas penciptaannya dikenal dengan istilah fitrah mansia. Sebagaimana sebelumnya telah penuis jelaskan bahwa secara fitrah manusia diciptakan dari 2 unsur yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Jasmani diciptakan dari tanah sedangkan  rohani diciptakan dari unsur ketuhanan. Jasmani yang fitrahnya dari tanah maka membutuhkan makanan dari tanah pula karena itu sesuai dengan fitrah penciptaannya. Sedangkan unsur rohani itu berasa dari tuan maka makananya juga harus berasal dari tuhan juga sesuai dengan fitrahnya. 

Allah yang maha pengasih itu telah memberitahukan tentang makanan rohani manusia itu melalui wahyunya yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Oleh sebab itu jika manusia menginginkan makanan rohani maka hendaklah dia mencari keterangannya di dalam Al-Qur'an. 

Al-qur'an menjelaskan bahwa makanan rohani manusia adalah Mau'idhah Tuhan (Agama Allah). Sebagaiman yang dijelaskan dalam surat Yunus ayat yang ke 57:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ   Artinya:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.


Hal yang sama juga dijelaskan dalam surat Al-An'am ayat yang ke 125, dan juga dalam surat Az-Zumar ayat yang ke 22.

Ayat-ayat yang tersebut di atas menjelaskan bahwa agama  Islam adalah untuk apa yang ada di dalam dada. Apa yang ada di dalam dada maksudnya adalah rohani. dengan demikian berarti bahwa agama Islam adalah sebagai makanan rohani yang ada di dalam dada manusia. Agama Islam adalah peraturan Allah yang harus dipatuhi oleh manusia. Karena agama Islam adalah agama yang diakui oleh Allah sebagaimana dalam firmannya:  
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوْتُواْ الْكِتَابَ إِلاَّ مِن بَعْدِ مَا جَاءهُمُ الْعِلْمُ بَغْياً 
بَيْنَهُمْ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللّهِ فَإِنَّ اللّهِ سَرِيعُ الْحِسَابِ 
 Artinya: 
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Makanan rohani yang sesuai dengan ajaran islam adalah beribadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun. Ayat  yang memerintahkan manusia itu harus beridah kepada Allah dan tunduk serta patuh terhadap perintah Allah sangat banyak di dalam Al-Qur'an. Apabila rohani tidak diberi makan maka Allah menjelaskan bahwa:
  1. Kehidupan manusia akan menjadi sempit, sebagaimana Allah jelaskan dalam surat Thaha ayat yang ke 124.
  2. Manusia akan ditemani bahkan akan dipimpin oleh setan sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zukhruf ayat 36, yang menjelaskan bahwa apabila rohani manusia tidak diberi makan dengan ibadah dan zikir kepada Allah maka mereka akan diteman dan dihimpit oleh setan . Adapun keinginan setan terhadap manusia adalah hekdak menjerumuskan manusia dan menyesatkannya dari jalan Allah serta selalu berbuat perbuatan yang keji dan mungkar.
  3. Manusia akan dikuasai oleh hawa nafsunya. segaimana dijelaskan pada diri manusia ada potensi jahat dan potensi baik. yang mengarahkan manusia kepada kejekan adalah hawa nafsunya. Kalau nafsunya tidak dapat dikendalikan maka akan menjerusmuskan manusia kepada kejahatan. 

Oleh karena itu rohani kita itu harus diberimakan dengan beribadah kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar rohani kita akan senantiasa dalamkebaikan dan mengantarkan kepada ridha Allah sebagi sang pencipta.