Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Beramal Shaleh Dalam Perspektif Islam

 

Pentingnya Beramal Shaleh

Allah menjelaskan dalam Al-qur'an bahwa orang-orang yang beruntung dalam hidup ini dan tidak akan pernah merugi adalah orang yang beriman dan beramal shaleh. Keimanan adalah pintu untuk masuk kedalam Islam dan syarat mutlak untuk mendapatkan prediket sebagai orang yang beriman. Sedangkan Amal shaleh merupakan amalan yang akan mengantarkan manusia kepada surga yang tinggi dan keridhaan dari Allah.

Dalam banyak ayat di dalam Al-qur'an menjelaskan tentang pentingnya beramal shaleh seperti dalam surat Al-bayyinah ayat ke 7 dan 8. Allah menjeaskan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan melakukan amal shaleh mareka akan mendapatkan prediket sebaik-baik Makhluk. Balasan Allah untuk mereka adalah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai -sungai, merekan akan kekal di dalamnya dan Allah meridhai mereka dan merekapun merasa puas nantinya dengan nikmat Allah.

Di dalam surat Al-Baqarah ayat yang ke 82 Allah juga menjelaskan bahwa orang yang beriman dan beramal shaleh adalah ciri-ciri para penghuni surga dan mereka akan kekal di dalamnya selama-lamanya.

Dalam ayat ke 97 dari surat An-Nahl Allah juga menjelaskan bahwa orang yang beriman dan beramal shaleh baik kaum laki-laki ataupun kaum perempuan maka Allah akan memberikan kepada mereka kehidupan yang baik di dunia dan diakhirat mereka akan diberikan pahala yang lebih baik oleh Allah bila dibandingkan dengan apa yang telah mereka peroleh di dunia.

Dalam surat Al-kahfi ayat yang ke 30 dan 31 Allah juga menjelaskan bahwa orang yang beriman dan beramal shaleh maka tidak akan sia-sia setiap amalnya dan juga akan diberikan berika surga 'Adn yang dihiasi dengan dengan geang emas dan mereka akan memakai pakaian dari sutra yang halus dan juga sutra yang tebal. mereka juga akan bisa duduk santai di atas dipan yang indah sebagai tambahan nikmat dari Allah diakhirat nantinya.

Allah juga memberikan bandingan atau perumpamaan antara orang yang beriman dan beramal shaleh dengan orang yang ingkar kepada Allah agar mereka benar-benar yakin tentang balasan beramal shaleh.

Dalam surat Al-Kahfi ayat ke 32 sampai dengan 44 Allah memberikan gambaran tentang dua model manusia dalam kehidupan di dunia. Yang satu orang yang beriman dan beramal shaleh dan yang kedua adalah orang yang kufur teradap nikmat Allah.

Orang yang ingkar kepada Allah diberikan karunia berupa dua buah kebun anggur. Kebun angur itu dikelilingi oleh kebun kurma dan di antara keun itu juga terdapat taman yang indah. Kebun itu menghasilkan buahnya yang berlimpah dan tidak pernah erkurang panennya sepanjang tahun. Karena dikebun itu ada aliran sungai yang dapat menstabilkan kebutuhan air untuk kebunnya sehingga panennya akan selalu baik. Dengan hasilpanen yang melimpah menjadikan dirinya menjadi orang yang kaya raya pada zamannya.

Kemudian dia mengatakan kepada kawannya yang beriman yang miskin bahwa kebunnya itu tidak akanmusnah seama-lamanya. itu dikatakan kepada orang yang beriman sebagai sikap bangga diri dan keangkuhan karena kekayaan yang dimilikinya. Kemudian orang yang kaya tapi kafir itu mengatakan bahwa kiamat itu tidakakan terjadi. bahkan seandainya dirinya itu wafat dan kembali kepada Allah maka dia menyangka akan mendapatkan yang ebih baik dari kekayaannya sekarang. itulah sebuah keangkuhan yang ditampakkan kepada shahabatnya yang beriman untuk menhinkan dirinya.

Maka Orang yang beriman itu menjawab dengan mengomentari sikafir ini yang ingkar terhadap nikmat Allah padahal dulunya sikaya ini adalah orang miskin yang tidak memiliki apapun bahkan awalnya juga sikaya ini diciptakan dari air yang hina. kemuadian menjadilelaki yang sempurna. sama seperti yang lainnya. Kemudian orang yang beriman ini menasehati kawannya yang kufur agar ketika masuk kedalam kebun dan mendapatkan kekayaan yang berlimpah hendaklah mengucapkan (Maasya Allah Laa Haula walaa Quwwata Illa Billah). sebagai tanda pengakuan bahwa semuanya terjadi atas kehendak Allah, semua tidak akan terwujud kecuali dengan kehendak an pertoongan dari Allah.

Kemudian Orang yang beriman ini berharap bahwa dirinya akan diberikan sesuatu yang lebih baik (yaitu keridhaan Allah dan surganya) dibandingkan dengan kebun sikaya yang kafir itu. Lalu dia mendoakan orang kaya itu kebunnya menjadi hancur agar dia tidak menyombongkan diri.

Maka kebun dan kekayaannya orang yang kufur ini benar-benar dibinasakan oleh Allah maka dia menyesal terhadap sikap angkuh dan sombongnya ketika kaya dahulu. ternyata ketika Allah binasakan kebunnya dia tidak bisa berbuat apapun. orang disekelilingnya juga tidak biasa menolongnya sedikitpun.

kemuadian Allah menjelaskan pada ayat ke 45 menjelaskan bahwa egitulah perumpamaan kehidupan dunia ibarat Air ujan yang diturunkan oleh Allah dari langit. Dengan itu dapat menyuburkan tanaman akan tetapitidak lama setelah itu akan kembali kering airnya dan tumbuhanpun akan layu dan mengering sehingga dia dapat diterbangkan oleh Angin.

Sesungguhnya harta dan anak itu adalah berupa perhiasan dalam kehidupan dunia, yang kekal dan baik di sisi Alah hanyalah bagi orang yang beriman dan beramal shaleh karena mereka akan mendapatkan kebaikan dan pahala yang tidak pernah terputus.