Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bahaya Berbuat Dhalim dalam Perspetif Islam

Bahaya Berbuat Dhalim dalam Perspetif Islam

Dalam syariat islam Allah perintahkan umat manusia untuk berlaku adil bagi sesama karena keadilan itu dekat hubungannya dengan ketaqwaan kepada Allah (surat Al-Maidah ayat 80, Allah juga menganjurkan berbuat adil dan kebaikan kepada orang-orang terdekat kita dan Allah mengharamkan kita untuk berbuat keji, kemungkaran dan permusuhan (surat An-Nahl ayat 90).


Kalau kita kaji makna dari Adil adalah mengatur sesuatu yang sesuai antara hak dan kewajiban. Adil juga bisa diartikan sebuah netral dan sikap yang tidak memihak atau tidak pilih kasih. inti dari sikap adil secara umum bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi dan bebas dari sikap ketidakjujuran terhadap sesuatu sesuai dengan standar Agama, negara, dan kehidupan sosial serta adat yang berlaku dimasyarakat.

Kebalikan dari Adil adalah Dhalim. Dhalim itu berarti menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya yang cocok atau sesuai. Dhalim bisa juga diartikan mengerjakan sebuah perbuatan yang keluar dari koridor kebenaran, baik karena kurang atau melebih batas yang telah ditetapkan. secara umum dapat dikatakan bahwa Zalim itu adalah sebuah perilaku yang bukan pada posisi yang tepat baginya. Baik karena mengurangi sesuatu barang ataupun menambah sesuatu yang tdak dibenarkan, Baik ditinjau karena tidak sesuai dengan waktunya yang telah ditetapkan maupun tempatnya yang tidak sesuai atau pun menggunakan harta milikorang lain dengan tanpa ijin atau dengan cara yang diharamkan.

A. Bentuk Kedhaliman yang dilakukan manusia

Bentuk Kedhaliman yang dilakukan manusia dalam kehidupannya adalah kedhaliman dalam bentuk kesyirikan kepada Allah, kedhalimannya kepada dirinya sendiri dan kedhalimannya kepada sesamanya serta kedhalimannya kepada ingkungan sekitarnya. penjelasannya yang lebih rinci adalah sebgai berikut:

Kedhaliman dalam bentuk kesyirikan kepada Allah.

Kezaliman terbesar yang dilakukan oleh seorang hamba adalah mempersembahkan ibadah dan do'a kepada selain Allah, atau melakukan perbuatan syirik. Karena Allah adalah maha kuasa yang telah menciptakan manusia, kemudian Allah memberi segala macam kenikmatan hidup dan keselamatan dari mara bahaya. maka sangat tidak pantas untuk menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun di dunia ini. sebagai ketika Nabi Muhammad ditanya oleh shahabatnya tentang dosa yang paling besar, beliau menjawab bawa engkau menjadikan sesuatu selain Allah sebagai sekutu bagi Allah, padahal Allah telah menciptakan engkau. Di samping dari pada itu Allah Ta’ala berfirman dalam Al-qur'an tentang kisah Luqman (seorang yang shaleh) memberikan nasehat kepada anaknya bahwa jangan sekali-kali menyekutukan Allah karena menyekutukan Allah merupakan bentuk kedhaliman yang sangat besar (Surat Luqman ayat13).

Imam As Sa’di menjelaskan bahwa ayat ini menyebutkan bahwa dosa syirik adalah kezaliman tersbesar karena tidak ada yang lebih jelek selain dari orang yang menyetarakan makhluk yang terbuat dari tanah dengan Sang Pemilik semua makhluk, menyetarakan makhluk yang tidak memiliki sesuatu apapun dengan Dzat yang memiliki semuanya.2. Kedhaliman kepada manusia lainnya.

Kedhaliman terhadap sesama manusia

Adapun kezaliman terhadap sesama manusiaterkait kepada 3 hal sebagaimana yang dijelaskan oeh Nabi Muhammad dalam khutbah beliau ketika haji Wada' yaitu Sesungguhnya darah orang islam, hartanya dan kehormatannya semuanya haram atas sesama orang Islam Sebagaimana haramnya hari ararafah ketika Nabi Khutbah, seperti haramnya bulan bulan Zulhijjah karena merupakan bulan haram dan seperti haramnya Kota Mekkah sebagai tanah Haram (Hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim). penjelasannya adalah sebagai berikut:

Kezaliman terhadap jiwa yaitu kedhaliman yang dilakukan dapat mengancam nyawa seorang muslim seperti melukainya, menumpahkan darahnya dan membunuhnya. perlakuan seperti ini merupakan bentuk kedhaliman yang besar kepada sesama manusia.

Kezaliman terhadap harta adalah seseorang berbuat kedhaliman terhadap sesama Muslim dalam masalah harta, baik kikir dalam membantu fakir miskin, kedhaliman karena enggan membayar zakat, atau merampas harta orang lain. begitu juga dengan melakukan terhadap korupsi terhadap harta yang diamanahi kepadanya.itu semuanya adalah bentuk kedhaliman dalam masaah harta.

Kezaliman terhadap kehormatan orang lain adalah dengan mempermalukan orang lain didepan umum misalnya. Bisa juga dengan membuka ai dan kelemahan seorang mukmin, mencaci maki keluarganya, memfitnah, dan mencurangi serta menjebaknya sehingga merasa terhina. Kedhaliman terhadap kehormatan orang lain juga dengan melakukan perbuatan yang dapat merusak kehormatan diri dan orang lain seperti melakukan zina, homoseksual, menuduh orang yang baik berbuat serong dan lainnya yang ini semuanya diharamkan dalam Islam. 

Kedhaliman kepada Alam sekitar

Kedhaliman yang dilakukan kepada lingkungan baik berupa merusak lingkungan alam dengan penebangan hutan secara liar, merusak ekosistem hewan dengan memburu hewan liar dan seterusnya juga sangat diharamkan dalam Islam. Bahkan terjadi banyak kerusakan baik di darat maupun dilaut itu karena ulah tangan manusia sehingga manusia sendiri yang menanggung akibat dari kerusakan yang mereka perbuat sendiri.

B. Bahaya dari perbuatan dhalim

Perbuatan dhalim dapat menyebabkan pelakunya akan mendapat keburukan di dunia dan di akhirat. Diantaranya:

Akan dibalas setiap kedhaliman pada hari kiamat. Sebagaimana Hadits dari Abu Hurairah riwayat Imam Muslim Nabi menyebutkan bahwa orang yang berbuat kedhaliman seperti dosa yang sering mencela orang lain, melakukan tuduhan dusta, memakan harta orang lain, menumpahkan darah orang, dan sering memukulorang didunia maka pada hari kiamat Kelak, setiap pahala kebaikannya akan diberikan kepada orang yang pernah didhaliminya. Bahkan Apabila amal kebaikannya teah habis dan dosa kedhalimannya belum terlunasi maka diambil dosa orang yang pernah didhaliminya diberikan kepada kepada orang yang terdhalimi didunia. Sehingga dosanya bertambah dan kebaikannya telah habih dan dengan itulah dia dilemparkan ke neraka.

Mendapatkan laknat dari Allah pada hari kiamat. Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam surat Al-ghafir ayat ke 52 bahwa pada hari kiamat kelak yaitu hari yang tidak berguna lagi bagi orang dhalim meminta maaf kepada orang yang di dhaliminya dan bagi orang dhalim tersebut mendapatkan laknat dari Allah serta bagi mereka akan memperoleh neraka yang merupakan tempat tinggal yang paling buruk.

Terancam oleh do'a orang yang terdhalimi. karena orang yang terdhalimi itu donya dikabulkan oleh Allah sebagaimana dijelaskan dalam Hadit riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim