Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penelitian Agama Dan Keagamaan

religious research



Adapun perbedaan antara penelitian agama ( research on religion) dengan penelitian keagamaan ( religious research ) adalah sebagai berikut:

A. Penelitian Agama ( research on religion).

Penelitian berasal dari kata teliti yang artinya cermat, seksama, pemerikasaan yang dilakukan secara seksama dan teliti dan dapat pula berarti penyelidikan yang bertujuan mencari kebenaran-kebenaran obyektif yang disimpulkan melalui data-datanya yang terkumpul tentang agama baik agama hasil budaya manusia dan agama samawi.

Adapun yang menyangkut dengan agama hasil budaya manusia ( agama ardli ) penelitian dapat dilakukan sepenuhnya, baik terhadap ajaran dan doktrin-doktrinnya maupun terhadap bentuk pengamalannya.

Sebagai contoh adalah penelitian tentang agama hindu , budha, Shinto dan aliran kepaercayaan lainnya yang menjadi suatu budaya ritual manusia.

Sedangkan untuk agama samawi jawabannya adalah ada bagian-bagian yang dapat dijadikan sasara garapan penelitian yaitu bagian isi dari bentuk pengamalan agama, dan adapula bagian-bagian yang kepadanya tidak dapat dilakukan penelitian yaitu bagian dari isi agama.

Isi agama samawi sebagaimana terdapat dalam al-quran dan hadits mutawatir atau hadits shoheh tidak perlu dipersoalkan lagi karena sudah diyakini kebenaranya. kita tidak perlu mempersoalkan, meneliti atau meragukan kebenaran isi al-Quran dan isi hadits mutawatir, ajaran yang terdapat dalam al-Quran baik yang berkenaan dengan ibadah, akidah, akhlak maupun kehidupan akhirat dan lain sebagainya adalah hukum yang pasti benar, kita tidak akan menambah atau mengurangi rukun Iman atau rukun Islam dan lainnya yang ada dalam kitab suci, semua itu isi agama yang tidak perlu diteliti lagi, karena merupakan hukum tuhan yang mutlak benar.

Sebagai contoh Yang kita teliti adalah bentuk pengamalan dari ajaran agama tersebut atau agama yang nampak dalam prilaku penganutnya, kita dapat meneliti tingkat keimanan dan ketakawaan yang dianut masyarakat, apakah ajaran zakat, puasa, dan haji misalnya sesuai ketentuan Allah.

B. Penelitian Keagamaan ( religious research ).

Merupakan penelitian yang dilakukan dalam rangka memahami tentang perilaku sosial keagamaan yang dilakukan oleh umat beragama. Dan juga penelitian tentang seberapa jauh tingkat kepedulian umat terhadap penanganan masalah-masalah sosial sebagai panggilan ajaran agamanya.

Sebagai contoh Kita meneliti cara-cara yang ditempuh umat Islam dalam melaksanakan dakwah islamiyah , pendidikan Islam, cara mengajarkan agama Islam, Pemahaman umat Islam terhadap ajaran agama serta penghayatan dan pengamalannya.

Penelitian tehadap masalah tersebut sama sekali tidak akan mengganggu atau merubah ajaran agama yang terdapat dalam al-Quran dan as-sunnah, malah sebaliknya akan mendukung upaya-upaya pelaksanaan ajaran al-Quran dan as-sunnah dalam kenyataan sosial. Selain itu penelitian agama dapat dilakukan dalam upaya menggali ajaran-ajaran agama yag terdapat dalam kitab suci tersebut serta kemungkinan aplikasinya sesuai dengan perkembangan zaman.