Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits Keutamaan Orang Yang Gemar Membayat Zakat

Hadits Keutamaan Orang Yang Gemar Membayat Zakat
Nabi menjelaskan tentang keutamaan orang yang yang gemar mengeluarkan zakat sebagaimana sabda beliau berdasarkan hadits dari Abu Dzar ra. berkata:

 كنت أمشى مع النبی ﷺ في حرة المدينة عشاء , استقبلنا أحد فقال: يا أبا ذر! ما احب ان أحدا لى ذهبا, يأتى علي ليلة اوثلاث عند منه دينار إلا أرصده لدين إلا أن أقول به فى عباد الله هگذا وهكذا واران بيده ثم قال: يا أبا ذر! قلت لبيك وسعديك يارسول الله ! قال: الأكثرون هم الأقلون الا من قال هگذا وهكذا, ثم قال لي: مكانك لاتبرح ياأباذر! حتى غاب عنى, فسمعت صوتا ، فخشيت ان يكون عرض لرسول اللہ ﷺ ، فاردت ان اذهب ، ثم ذكرت قول رسول اللہ ﷺ لاتبرح فمكثت قلت يارسول الله ! سمعت صوتا خشيت ان يكون عرض لك ثم ذكرت قولك فقمت فقال النبي ﷺ ذاك جبريل أتاني فأخبرني أنه من مات من امتى لا يشرك بالله شيئًا دخل الجنة. قلت يارسول الله ! وإن زنى وإن سرق ؟ قال وان زان وان سرق  

"Pada suatu Isya, saya berjalan beserta Nabi saw. di Harratil Madinah yang berhadapan dengan gunung Uhud. Maka Nabi bersabda: Hai Abu Dzar, saya tidak ingin mempunyai emas sebesar gunung Uhud, lalu datanglah kepadaku suatu malam atau tiga malam, padahal padaku masih ada sedinar daripadanya, selain yang aku simpan untuk membayar hutang, dan juga yang aku pergunakan untuk hamba-hamba Allah, begini, begini dan begini. Dan beliau memperlihatkan kepada kami dengan tangannya Kemudian Nabi berkata lagi Hai Abu Dzar, saya menjawab: Labbaika wa sa'daika, ya Rasulullah Nabi berkata: Orang yang paling banyak, itulah orang yang paling sedikit, kecuali ia membelanjakan hartanya begini, begini dan begini. Kemudian Nabi mengatakan kepadaku Janganlah engkau pergi dari tempat ini hingga aku kembali. Maka berjalanlah beliau hingga tidak kelihatan lagi olehku. Kemudian aku mendengar sara, lalu timbullah kekhawatiran padaku hahmoa mungkin ada apa-apa yang menimpa Rasulullah. Karena itu, aku ingin menyusulnya. Kemudian aku ingat perintah Rasul, Jangan engkau tinggalkan tempatmu. Maka aku pun tetap berada di tempat itu. Saya berkata: Ya Rasulullah, saya mendengar suara, saya khawatir ada bencana yang menimpa Anda, kemudian saya ingat pesan anda dan aku tidak beranjak. Itulah suara Jibril, dia datang kepadaku mengabarkan bahwa barangsiapa dari umatku meninggal dengan tidak mempersekutukan sesuatu dengan Allah, masuklah dia ke surga. Saya bertanya: Ya Rasulullah, walaupun dia berzina dan mencuri ? Nabi menjawab: Walaupun dia berzina dan mencuri." ( Al Bukhary 79; 30; Muslim 12: 9; Al Lu'l-u wal Marjan 1: 228-220 )

Artikel Terkait:

Abu Dzar ra menerangkan pula: "Pada suatu malam, saya keluar dari rumah, lalu saya dapati Rasulullah berjalan sendirian, tidak ada seorang pun besertanya Abu Dar berkaia Karena itu, saya menyangka bahtoa Nabi tidak suka ditemani oleh seserung Abu Dzar berkata: Karena itu, saya pun berjalan di bawal bayangan bulan. Ketika Nabi berpaling, beliau melihat saya dan bertanyalah beliau: Siapa itu ? Saya menjabh Abu Doar, mudah-mudaha Allah menjadikan daku tebusan bagi Anda Nabi bersabda Hai Abu Dzar, lemerich engkau. Kata Abu Dzar. Maka aku pun berjalan sesaat lamanya beserta Nai Nabi berkata: Sesungguhnya orang yang paling banyak, itulah yang paling sedikit di hari kiamat, terkecuali orang yang Allah berikan kepadanya kebajikan ( harta ) lalu di memberikan hartanya ke kanan, ke kiri, le mucka, ke belakangnya, dan mengerjakan kebajikan dengan hartanya. Kata Abu Dzar pula: Aku pun berjalan pula beserta Nabi sesaat lagi. Kemudian Nabi berkata kepadaku Duduklah engkau di sini Kata Abu Dzar Nabi menyuruh aku duduk di tanah lapang di tempat yang berbatu hitam Nabi berkata kepadaku: Duduklah di sini hingga aku kembali. Keta Abu Dzar. Nabi pergi hingga ditanah yang berbatu hitam aku tidak dapat melihatnya. Beliau lama menghilang dan melamakan masa itu. Kemudian saya mendengar Nabi mengatakan saat kembali Walaupun dia mencuri dan walaupun dia berzina. Kata Abu Dzar Ketika Nabi telah datang, aku pun tidak sabar sehingga aku pun mengatakan: Ya Rasulullah, mudah mudahan Allah menjadikan daku tebusan bagimu, dengan siapa anda berbicara di balik Al Harrah ? Tidak ada aku mendengar seseorang menjawab sesuatu kepadamu. Nabi menjawab: Itulah Jibril, dia datang kepadaku di balik Al Harrah. Dia berkata: Gembirakanlah umatmu, bahwasanya barangsiapa mati dalam keadaan tidak memperserikatkan sesuatu dengan Allah, masuklah dia ke dalam surga. Aku bertanya kepada Jibril: Apakah walaupun dia mencuri dan berzina ? Jibril menjawab Ya. Kata Nabi. Walaupun dia mencuri dan berzina ? Jibril menjarab: Ya, walaupun dia minum arak. " ( Al Bukhary 81: 13; Muslim 12: 9, Al Lu'l-u wal Marjan 1: 229-230 ). 

Abu Dzar menceritakan bahwa pada suatu malam, dia berjalan bersama Nabi saw di daerah pinggir kota Madinah, yang berbatu hitam dan beliau di kala itu menghadap ke gunung Uhud. 

Nabi mengatakan kepada Abu Dzar bahwa beliau tidak ingin memiliki gunung emas sebesar Uhud itu. Nabi tidak ingin menahan hartanya walaupun sedikit, terkecuali harta yang disimpan untuk membayar hutang dan yang dimanfaatkan untuk kepentingan hamba-hamba Allah. 

An Nawawy berkata: “Sabda Nabi saw., ini menyuruh kita mengeluarkan sedekah pada segala rupa kebajikan dan menerangkan bahwa kita tidak boleh mencukupkan dengan suatu kebajikan saja. 

Jawaban Nabi saw. bahwa mereka yang beriman kepada Allah akan masuk surga, kendatipun dia pernah berzina dan mencuri menurut An Nawawy adalah pegangan ahlul haq yang menetapkan bahwa orang orang yang berbuat dosa besar tidak dikekalkan dalam mereka Hadits ini menentang pendapat Khawarij dan Mu'tazilah. Dikhususkan sebutan zina dan pencuri dalam hadits ini adalah karena itulah perbuatan yang sangat buruk di antara dosa-dosa besar. 

Kesimpulan 

Hadits pertama, menggemarkan kita memberi sedekah. Dengan sedekahlah berguna dan berfaedah harta kita. Juga mengatakan bahwa orang yang mati dalam keadaan tidak memperserikatkan sesuatu dengan Allah, masuk ke surga, sesudah diazab dahulu dalam neraka. Maksudnya tidak kekal dalam neraka. 

Hadits kedua, menggemarkan kita memberi sedekah dan menyatakan bahwa orang yang mati dalam bertauhid, masuk ke surga.

ANCAMAN TERHADAP MEREKA YANG MENUMPUK-NUMPUKKAN HARTA 

Ashaf ibn Qais ra, berkata:

  جلست إلى ملإ من قريش ، فجاء رجل خشن الشعروالثياب والهيئة, حتى قام عليهم فسلم ثم قال: بشر الكانزين بوضف يحمى عليه فى نار جهنم , ثم يوضع على حملة ثدي أحدهم حتى يخرج من نقض كتفه ويوضع على نقض كتفه حتى يخرج من حلمة ثديه يتزلزل ثم ولى فجلس غلى سارية وتبعته وجلست إليه وانا لا أدرى من هو: فقلت له لا ادرى القوم غلا قد كرهوا الذي قلت قال: إنهم لا يعقلون شيئًا , قال لي خليلي قال: قلت: من خليلك ؟ قال النبي ياأباذر اتبصراحدا ؟، فنظرت إلى الشمس مابقى من النهار ، وانا أرى أن رسول الله يرسلنى فى حاجة له ، قلت: نعم ! قال: ماأحب ان لي مثل أحد ذهبا انفقه كله الا ثلاثة دنانير, وإن هؤلاء لايعقلون ، إنّما يجمعون الدنيا ، لا , والله! لا أسألهم دنيا ولا استفتيهم عن دين حتى القى الله 

"Saya duduk bersama segolongan pemuka Quraisy, maka datanglah seorang laki-laki yang kusut rambutnya, pakaian dan keadaannya lusuh. Dia berdiri di hadapan orang Quraisy dan memberi salam. Kemudian dia berkata: Gembirakanlah orang-orang yang menumpuk-numpukkan emas dan perak bahwa mereka akan didudukkan di atas batu panas, dia dipanaskan di atas batu itu dalam neraka jahanam. Kemudian diletakkan atas pentil susu salah seorangnya hingga keluarlah tulang tipis di ujung bahu hingga keluarlah ia dari pentil susunya dalam keadaan bergerak-gerak dan bergoncang goncang. Kemudian orang its pergi dan duduk bersandar pada tiang besar. Ak mengikutinya dan duduk di hadapannya dan aku tidak mengetahui siapa orang itu Aku berkata kepadanya Saya berpendapat bahwa orang-orang itu tidak mengetahui siapa orang itu. Aku berkata kepadanya: Saya berpendapat bahwa orang-orang itu tidak menyukai apa yang anda ucapkan. Dia menjawab Sesungguhnya orang-orang itu tidak mengetahui apa-apa, kekasihku telah mengatakannya kepadaku. Aku bertanya Siapakah kekasihmu ? Dia menjab Nabi saw Nabi saw telah bersabda: Maka saya melihat matahari untuk mengetahui sisa yang masih tinggal dari siang itu. Saya menyangka bahwasanya Rasulullah akan mengirim aku untuk sesuatu keperluan. Saya menjawab Ya. Nabi berkata: Aku tidak suka mempunyai emas sebesar, gunung Uhud, aku belanjakan semuanya, terkecuali tiga dinar. Sesungguhnya mereka itu tidak mengetahui bahwa mereka hanya mengumpulkan dunia. Tidak, demi Allah. Saya tidak akan meminta apa-apa kepada mereka dan tidak akan menanyakan kepada mereka sesuatu tentang agama hingga aku menjumpai Allah. " ( Al Bukhary 24: 4; Muslim 12: 10; Al Lulu-u moal Marjan 1: 230-231 ). 

Mengenai jahanam ini ada dua pendapat: Pertama, lafal ini ajami, tidak munsharif. Kedua, lafal ini 'arabi, juga tidak munsharif. Dinamai "neraka" dengan "jahanam" adalah karena dasarnya sangat dalam. 

Ada yang berkata: “Karena azabnya sangat keras." Abu Dzar berpendapat bahwa segala yang lebih dari kadar keperluan sehari-hari dinamai kanz. Menurut jumhur yang dinamai kanz adalah harta yang tidak diberi zakatnya. 

Menurut pendapat Al Qadhi Iyadh, bahwa Abu Dzar membantah sikap para penguasa yang mempergunakan Baitul Mal untuk kebutuhan mereka sendiri. 

Pendapat Al Qadhi Iyadh ini dibantah oleh An Nawawy dengan alasan bahwa Abu Dzar hidup di masa Abu Bakar, Umar dan Utsman. Abu Dzar wafat pada tahun 36 H. Pada masa itu, penguasa belum menggunakan kekayaan negara untuk kepentingan mereka sendiri. 

Rasulullah menegaskan bahwasanya beliau tidak ingin menyimpan untuk dirinya selain dari 3 dinar. Yang selebihnya semuanya disumbangkan untuk kemaslahatan umat. Yang 3 dinar ini, digunakan untuk membayar hutang atau untuk kepentingan hari itu.

Abu Dzar menerangkan bahwa tokoh-tokoh Quraisy itu tidak menyangka bahwasanya dia tidak akan meminta kepada mereka sesuatu kekayaan dunia dan tidak akan menanyakan kepada mereka sesuatu  urusan keagamaan.

Kesimpulan 

Hadits ini menyatakan bahwa Abu Dzar seorang zahid. Sudah terkenal dalam masyarakat Islam, bahwa Abu Dzar ini meng haramkan kita menyimpan yang lebih dari kadar kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan Buku Mutiara Hadits Jilid Ke Empat